Lensa Manca

Akhirnya Junta Lepaskan Jurnalis AS, Usai Diancam Negara Tersebut

Usai didesak dan diancam oleh PBB dan AS, akhirnya Junta militer Myanmar membebaskan Danny Fenster, jurnalis Amerika Serikat (AS) yang sudah dipenjara sejak Mei 2021, dan akan segera dideportasi.

Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dari Pemerintah Myanmar berkata ke AFP, Danny Fenster sudah dibawa ke ibu kota Naypyidaw dari Yangon, lokasi dia di penjara.

Fenster sendiri bekerja sebagai jurnalis untuk kantor berita lokal Frontier Myanmar dari satu tahun yang lalu, dan ditangkap saat pulang untuk menemui keluarganya pada Mei.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa dia telah dibebaskan dan akan dideportasi. Detailnya akan dirilis nanti,” kata Zaw Min Tun, juru bicara Junta Militer, melansir dari  AFP.

Fenster menghabiskan 176 hari dalam tahanan,dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pekan lalu karena mengobarkan perlawanan terhadap militer. Tindakan itu dinilai Pemerintah Junya melanggar hukum dan melanggar undang-undang imigrasi.

Awalnya Danny akan diadili pada Selasa (16/11) atas tuduhan terorisme dan penghasutan, yang bisa membuatnya d ipenjara seumur hidup.

“Sudah pasti dia dibebaskan, tapi belum ada kontak dan belum bisa memberi tahu apa-apa,” kata Sonny Swe, penerbit Frontier Myanmar.

Myanmar sendiri sudah berada dalam kekacauan sejak Junta Militer  melakukan kudeta di Februari, yang membuat pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi tumbang.

Akibanya, lebih dari 1.200 orang tewas akibat tindakan keras pasukan keamanan dalam menindak demo, menurut pemberitaan lokal.

Pers pun tak luput untuk di intervensi gerak-geriknya saat junta berusaha memperketat kontrol arus informasi, membatasi akses internet, dan mencabut izin media lokal. (MRS/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *