HeadlineLensa Terkini

Adu Mulut dengan Kuasa Hukum FS dan PC Saat Sidang, Bharada E: Aduh Gimana Sih?

Seluruh terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf dipertemukan dalam satu ruang sidang untuk saling bersaksi pada Selasa (13/12).

Terdakwa Eliezer sebagai Juctice Collaborator dalam kasus ini, bersaksi dengan menceritakan secara runtut rangkaian peristiwa pembunuhan di rumah dinas mantan Kadiv Propam itu.

Dalam kesaksiannya di kursi pengadilan, Eliezer sempat terlibat perdebatan dengan Arman Hanis, selaku kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo.

Arman Hanis saat itu mempertanyakan mengapa Eliezer beberapa kali mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan menganggapnya sebagai ketidakkonsistenan terdakwa.

“Dari 3 keterangan Saudara dalam BAP ini, ini tidak konsisten semua, jadi saya mau tanya mana yang benar?” kata Arman.

“Jadi begini, Bapak, harus saya tanyakan agar Bapak tidak menanyakan soal BAP-BAP ini,” jawab Richard.

“Ya harus saya tanyakan,” kata Arman langsung memotong ucapan Bharada E.

“Makanya saya jawab,” balas Richard dengan nada tinggi.

Situasi yang kian terasa tegang, Hakim Ketua pun langsung menengahi keduanya dengan meminta Arman memberi ruang agar Eliezer memberikan penjelasan untuk menjawab.

“Saya mau jelaskan bahwa ini harus saya tanyakan karena tidak konsisten, Yang Mulia,” kata Arman.

“Baik begini, Bapak. Bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai 8 Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien Bapak tentang skenario!” jawab Eliezer dengan nada tinggi pula.

“Siapa yang doktrin? Di mana yang doktrin? Di mana Saudara didoktrin?” tanya Arman.

“Di lantai 3 (rumah Saguling),” tegas Eliezer.

Lebih lanjut, ketegangan serupa pun terjadi antara Eliezer dengan kuasa hukum Putri Candrawathi. Ia pun mempertanyakan kesaksian mantan ajudan Kadiv Propam itu, terkait kondisi Putri Candrawathi pasca kejadian itu.

“Saksi mengatakan bahwa tanggal 8 (September) Ibu PC segar-segar saja dan sehat-sehat saja. Keterangan di dalam BAP bukan hanya satu itu yang mau saya tanyakan, tapi di BAP tanggal 7 September dan tanggal 15, bahkan tanggal 8, Richard melihat ibu turun tangga dengan dipapah oleh Susi. Tetapi dalam sidang hari ini Richard mengatakan bahwa ibu PC sehat-sehat saja. Mana yang benar?” jelas kuasa hukum PC.

“Ibu tadi memperhatikan dan mendengar, tadi saya bilang bahwa pada saat keluar dari rumah itu Ibu dipegang sama Susi. Betul dipegang sama Susi,” jawab Eliezer tenang.

“Tidak ada,” sahut pengacara PC.

“Ada tadi,” jawab Eliezer tegas.

“Anda lupa dengan ketidak konsistenan saudara sendiri,” tandas kuasa hukum PC.

“Ada ibu. Cuma ditanya sama Jaksa lagi, pada saat itu gimana, saya bilang biasa-biasa aja. Memang dipapah tapi Ibu biasa-biasa aja. Aduh Ibu ini gimana sih,” jawab Bharada E.

Jawaban terakhir Eliezer itu lantas mengundang gelak tawa seisi ruangan sidang tersebut. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *