Lensa Manca

Adanya Efek Samping Radang Jantung, Hong Kong Tetapkan Cukup Satu Dosis Vaksin intuk Anak-Anak

Lembaga Ahli Kesehatan Hong Kong mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan vaksin kepada anak-anak berusia 12-17 tahun cukup dengan satu dosis saja. Imbauan tersebut diberikan usai mendapat laporan terkait vaksin jenis BioNTech yang menimbulkan efek samping peradangan jantung.

Melansir dari RTHK, Kamis (16/9) professor lau yu-lung, kepala komite kesehatan mengatakan bahwa depatemen kesehatan kota tidak memberikan data mengenai berapa banyak kasus edek samping peradangan yang dialami oleh para remaja. Kendati demikian, diketahui telah ada sedikitnya 30 remaja yang menderita radang jantung usai mendapat suntikan vaksin untuk anak-anak.

Sebelumnnya, pemerintah hong kong telah menetapkan adanya 2 jenis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat, yakni vaksin jenis Sinovac untuk orang dewasa dan vaksin jenis BioNTech untuk anak-anak dan remaja.

Sementara itu, Regulator di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Organisasi Kesehatan Dunia telah mengatakan bahwa vaksin mRNA dari BioNTech, Pfizer dan Moderna, dikaitkan dengan kasus Miokarditis atau Perikarditis yang jarang terjadi. Namun mereka juga menyebut bahwa manfaat dari vaksinasi lebih besar daripada risiko yang bisa terjadi.

Risiko miokarditisa dalah 18,5 per jutadosis yang diberikan pada orang berusia 18 hingga 24 tahun. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, risiko bisa menurun seiring bertambahnya usia.

Sebuah lembaga ahli kesehatan menasihati pemerintah Hong Kong telah merekomendasikan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun menggunakan vaksin BioNTech. Namun, anak-anak hanya boleh mendapatkan satu dosis vaksin, setelah mendapat laporan efek samping peradangan jantung (16/9).

Penindak Lanjutan Mengenai Efek Samping Vaksinasi

Profesor Lau Yu-lung, yang mengepalai komite kesehatan, memberi nasihat kepada pemerintah tentang program vaksinasi yang dilakukan. Beliau mengatakan kepada RTHK, bahwa efek samping yang ditimbulkan lebih umum daripada yang diperkirakan semula.

Departemen Kesehatan Kota tidak memberikan data mengenai berapa banyak kasus efek samping peradangan jantung yang telah dilaporkan. Namun RTHK mengatakan, bahwa lebih dari 30 remaja menderita radang jantung sejak pemerintah mulai memberikan suntikan kepada mereka yang berusia di atas 12 tahun.

Hong Kong telah menggunakan 2 jenis vaksin Covid-19 termasuk vaksin jenis Sinovac untuk orang dewasa dan BioNTech bagi remaja. Hal tersebut dikarenakan remaja hanya memenuhi syarat untuk mengambil vaksin BioNTech.

Lebih dari 50 persen dari mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun telah divaksinasi, tetapi pemerintah belum mengatakan berapa banyak dosis yang telah diberikan sejauh ini.

Regulator di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Organisasi Kesehatan Dunia telah mengatakan bahwa vaksin mRNA dari BioNTech, Pfizer dan Moderna, dikaitkan dengan kasus miokarditis atau perikarditis yang jarang terjadi. Namun manfaat dari vaksinasi lebih besar daripada risiko yang bisa terjadi.

Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung yang dapat membatasi kemampuan organ untuk memompa darah. Hal itu dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung. Pfizer mengatakan pihaknya juga mendapat laporan bahwa adanya miokarditis yang dialami sejumlah orang. Namun hal tersebut sangat jarang terjadi.

Risiko miokarditisa sebanyak 18,5 per juta dosis yang diberikan pada orang berusia 18 hingga 24 tahun. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, risiko bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia.

(KN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *