5 Rekomendasi Buku Self Improvement
Ada banyak hal yang bisa membuat kamu lebih percaya diri, salah satunya membaca buku tentang self Improvement yang memotivasi dan menawarkan perspektif baru tentang kehidupan.
Buku self Improvement dapat membantu kamu dalam meningkatkan kualitas hidup, mulai dari meningkatkan rasa percaya diri hingga mengambil tindakan dan bereaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup. Kamu bisa menemukan jawabannya dalam sejumlah buku self improvement berikut:
• Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Rekomendasi buku self improvement yang pertama adalah Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Buku ini adalah karya Mark Manson yang menjadi bestseller, di mana buku ini sudah diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia pada tahun 2018.
Buku ini berisi beberapa pembahasan yang dapat meningkatkan kualitas diri kalian. Isi utama dari Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, misalnya tidak peduli sama sekali tentang sesuatu yang terkadang penting. Ada juga tips untuk membantu kalian hidup dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia.
Selain itu, Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat juga akan membuka pikiran kalian untuk mengatakan tidak pada hal-hal tertentu, yang mungkin tidak terlalu penting. Buku ini sangat cocok untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik.
• Filosofi Teras
Rekomendasi buku self improvement selanjutnya adalah Filosofi Teras. Buku ini tak kalah populer dan bestseller di antara buku self improvement lainnya.
Filosofi Teras ditulis oleh Henry Manampiring dan diterbitkan pada tahun 2018. Dalam buku ini, menyajikan pembahasan tentang filosofi Stoisisme yang kemudian diterjemahkan menjadi filsafat teras. Filsafat ini adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang diketahui ada antara 300 SM-200 M.
Buku Filosofi Teras berisi tentang bagaimana memperlakukan diri sendiri ketika mengalami perasaan kecewa, cemas, khawatir, depresi atau stres. Dengan menerapkan prinsip filosofi teras ini, dapat membuat pikiran kamu lebih tangguh.
Selain itu, penulis juga menghadirkan gaya bahasa yang membuat kalian betah saat membaca. Begitu juga disertai dengan pendapat ahli dan data-data.
• Merawat Luka Batin
Merawat Luka Batin karya Dr. Jiemi Ardian ini, juga masuk dalam daftar rekomendasi buku self improvement terbaik. Buku ini menunjukkan pentingnya merawat luka batin yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Batin yang terluka memang tidak terlihat, tapi jika dibiarkan, pengaruhnya juga bisa sangat besar pada kehidupan seseorang.
Buku Merawat Luka Batin akan membantu kamu keluar dari situasi rumit yang bisa melukai hati sendiri. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang konsep depresi, penyebab seseorang menjadi terluka batinnya dan solusi untuk merawatnya.
• Bicara Itu Ada Seninya
Bicara Itu Ada Seninya juga termasuk dalam rekomendasi tentang buku self improvement terbaik yang harus kamu miliki. Bicara Itu Ada Seninya ini adalah salah satu buku terlaris terpopuler oleh pakar komunikasi Korea Oh Su Hyang.
Dalam buku ini, penulis menyajikan tulisan tentang bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan seseorang sehingga dapat membantu seseorang mencapai tujuannya. Sebab, komunikasi yang efektif dalam buku Bicara Itu Ada Seninya benar-benar dapat menawarkan banyak manfaat. Sebut saja cara ampuh untuk berkomunikasi dengan teman, rekan kerja, atau klien.
Cara kita berbicara maupun sikap kita, dapat menciptakan atau malah menghancurkan komunikasi yang efektif. Tips persuasi, negosiasi, dan perbaikan diri juga bisa ditemukan di buku populer Bicara Itu Ada Seninya.
• Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan
Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan adalah salah satu rekomendasi buku self improvement lain yang bisa kamu baca. Buku karya Angela Duckworth ini adalah buku terlaris. Buku ini akan membuatmu menemukan cara pandang baru tentang arti kesuksesan.
Untuk berhasil, tidak hanya dibutuhkan bakat, kekuatan juga bisa menjadi pemicunya. Grit ini tidak hanya menjadikannya salah satu hal terpenting untuk sukses, tetapi juga dapat membantu seseorang menjalani hidup yang lebih bahagia. Ada juga hasrat dan kesesatan, yang disinggung oleh buku Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan. (APA/L44)
