HeadlineLensa KesehatanLensa Terkini

WHO Sebut Booster Kedua Hanya untuk Orang Berisiko Tinggi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua, hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki risiko tinggi dan tidak direkomendasikan bagi orang sehat atau risiko sedang.

Adapun rekomendasi terbaru ini dipaparkan oleh Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), sebuah badan kesehatan PBB yang fokus terhadap imunisasi.

Ketua SAGE, Hanna Nohynek, menjelaskan bahwa pihaknya telah membagi status kesehatan manusia menjadi tiga golongan, yakni risiko tinggi, sedang dan rendah. Pembagian ini didasarkan pada keparahan penyakit yang diderita seseorang.

Adapun yang termasuk dalam risiko tinggi adalah para lansia, usia dewasa muda tapi memiliki komorbid, orang yang memiliki masalah imunitas, ibu hamil, dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.

Vaksin booster kedua, kata dia, terbukti efektif diberikan kepada mereka yang memiliki risiko tinggi dengan potensi keparahan penyakit hingga kematian.

“Manfaat booster sangat besar pada populasi yang lebih tua dan berisiko tinggi lainnya,” kata Hanna dalam rilis resmi WHO, dikutip pada Sabtu (1/4).

Lebih lanjut, untuk golong risiko sedang dalam hal ini adalah meliputi orang dewasa yang sehat dan anak-anak atau remaja dengan penyakit penyerta.

Mereka tidak direkomendasikan untuk menerima booster kedua, lantaran dinilai tidak akan memberikan efek apapun.

“Bagi orang dewasa dengan risiko sedang yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh Covid-19 ditambah satu dosis penguat, dosis tambahan yang diperoleh setelah itu tidak menimbulkan risiko apa-apa, hanya saja manfaatnya sedikit,” jelasnya.

Sementara golongan risikon rendah, disebutkan SAGE meliputi anak-anak sehat yang berusia 6 bulan hingga remaja 17 tahun. Hanna menyebut bahwa mereka tak membutuhkan booster kedua sama sekali. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *