HeadlineLensa Terkini

WHO Prediksi Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Bisa Tembus 20 Ribu Jiwa

Anggota situasi darurat Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk Eropa, Catherine Smallwood, memprediksi jumlah kematian imbas gempa dahsyat Turki bisa mencapai lebih dari 20 ribu jiwa.

Melansir dari AFP, Selasa (7/2), Smallwood mengatakan bahwa saat ini proses evakuasi masih berlangsung, sehingga jumlah korban tewas bisa bertambah bahkan hingga delapan kali lipat dari yang terhitung saat ini.

“Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami melihat peningkatan (jumlah korban) delapan kali lipat dari jumlah awal,” ujar Smallwood.

“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan di pekan berikutnya,” imbuhnya.

Per hari ini, Selasa (7/2), gempa dahsyat magnitudo 7,7 ini telah menewaskan lebih dari 3.823 orang dengan rincian 2.379 orang meninggal dunia di Turki dan 1.444 orang tewas di Suriah.

Sebelumnya, Survei Geologi Amerika Serikat (Unites States Geological Survey/ USGS) juga memprediksi korban tewas akibat gempa di Turki-Suriah ini bisa mencapai 10 ribu orang.

Menurut USGS, 47% peluang korban meninggal dunia tembus antara 100 dan 1.000 jiwa. Sementara itu, 20% lagi bisa menjangkau antara 10 ribu hingga 100 ribu jiwa.

Prediksi tersebut diambil berdasarkan sejarah gempa bumi di Turki. Perkiraan ini juga ditentukan berdasarkan populasi yang terdampak dan kerentanan struktur di zona gempa.

“Jumlah korban yang tinggi dan kerusakan hebat kemungkinan besar terjadi dan bencana itu kemungkinan besar meluas,” demikian laporan USGS.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) dini hari waktu setempat.

Imbas bencana ini, setidaknya 3.823 orang meninggal dunia per Selasa (7/2). Selain itu, belasan ribu orang mengalami luka-luka, termasuk tiga WNI. Mereka kini berada di rumah sakit terdekat.

Di hari yang sama, gempa susulan bermagnitudo 7,5 hingga 6,5 beberapa kali terjadi. USGS bahkan mencatat sebanyak 60 kali gempa susulan terjadi.

Hingga kini, proses pencarian korban terus dilakukan. Pemerintah Turki memperkirakan korban akan terus bertambah karena banyak yang tertimbun puing.

Pemerintah Ankara juga mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung demi menghormati para keluarga korban yang berduka.

Gempa ini juga tercatat menjadi gempa yang paling mematikan yang melanda negara itu dalam lebih dari 20 tahun. Gempa ini dikatakan sekuat gempa pada tahun 1939, di mana gempa itu paling kuat yang pernah tercatat terjadi di Turki. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *