Lensa Kesehatan

Waspada! Selingkuh Bisa Jadi Penyakit Mental

Selingkuh bisa menjadi salah satu penyakit mental yang merugikan dalam sebuah hubungan. Seseorang yang melakukan perselingkuhan biasanya disebabkan oleh permasalahan komitmen dengan pasangan hingga perasaan minder yang orang tersebut rasakan sehingga melakukan tindakan perselingkuhan tanpa berpikir resiko yang akan diterima.

Suka selingkuh bisa juga sebagai tanda mengidap borderline personality disorder (BPD) atau gejala gangguan kepribadian. Penderita gangguan mental ini akan merasakan perubahan suasana hati, emosional, hubungan, serta perilaku yang impulsif kepada pasangan.

Meski beberapa peneliti mengatakan bahwa gejala BPD dengan selingkuh belum banyak membuktikan kaitan antara keduanya, tetapi gejala BPD memiliki kecenderungan seseorang untuk selingkuh. Penderita gangguan kepribadian ambang ini juga memiliki risiko yang besar untuk kecanduan seks, melakukan seks bebas, hingga melakukan hubungan seks sejak dini.

Selain berkaitan dengan gejala gangguan kepribadian ambang, terdapat alasan lain mengapa seseorang berselingkuh.

  • Merasa sudah tidak memiliki rasa cinta terhadap pasangan tapi tidak ingin meninggalkan pasangan sehingga melakukan perselingkuhan.
  • Merasa marah atau ingin balas dendam setelah mengetahui bahwa pasangannya selingkuh.
  • Hubungan jarak jauh juga bisa menjadi salah satu sebab seseorang memiliki kesempatan untuk selingkuh.

•Memiliki masalah komitmen sehingga cenderung memilih selingkuh sebagai jalan keluar.

  • Merasa bahwa kebutuhannya tidak terpenuhi di dalam suatu hubungan sehingga mencarinya di hubungan yang lain.
  • Memiliki hasrat seksual yang tinggi sehingga cenderung ingin memenuhinya dengan cara melakukan hubungan seksual dengan orang lain
  • Mencari suasana baru.
  • Memiliki keinginan untuk meningkatkan rasa percaya diri

Efek perselingkuhan yang ditimbulkan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang antara lain:

  • Merasa depresi.
  • Mengalami gangguan kecemasan.
  • Memiliki kecenderungan untuk melakukan mekanisme koping yang tidak sehat, seperti penggunaan obat-obatan terlarang hingga mengalami gangguan makan.
  • Mengalami gangguan stres pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD)
  • Mengalami sindrom patah hati hingga serangan jantung.
  • Memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit menular seksual karena pasangan memiliki kecenderungan untuk berhubungan intim dengan orang lain.

Selingkuh bisa bermacam-macam alasannya. Dampak yang diberikan seseorang ketika selingkuh sangat besar dan dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik. Salah satu hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga sebuah hubungan adalah melakukan komunikasi serta konseling bersama pasangan untuk mempertahankan hubungan.(DRA/L44)

Share

One thought on “Waspada! Selingkuh Bisa Jadi Penyakit Mental

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *