Waroeng Ndeso Mbantul Jujugan Penggemar Ayam Ingkung Jawa
Jika Anda berlibur di Yogyakarta dan Anda adalah penggemar ayam ingkung, ada tempat kuliner yang cocok untuk menjadi jujugan Anda. Adalah Waroeng Ndeso Mbantul, warung makan ini menyediakan menu spesial ayam kampung ingkung jawa yang maknyuss.
Meski sudah cukup lama berdiri, Waroeng Ndeso Mbantul masih menjadi tempat favorit bagi pemburu kuliner karena sajian menu andalannya yaitu ingkung jawa.
Perpaduan cita rasa yang unik dan khas, menjadikan warung makan di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta ini menjadi jujugan andalan para pecinta kuliner.
Ayam kampung utuh dimasak dengan cara dipresto dengan dibumbui rempah-rempah khas. Karena memasaknya dengan cara dipresto, daging ayam kampung ingkung khas Bantul ini tekstur dagingnya lembut dan tidak alot. Sehingga bisa dinikmati oleh segala usia, orang yang sudah lanjut usia sekali pun sebagai menu makan siang.
Tak heran jika warung makan yang sudah didirikan sejak 2011 tersebut selalu ramai oleh pengunjung. Mereka datang dari berbagai daerah, baik bersama keluarga maupun kerabat.
“Karena memang menu berat, jadi memang menjadi makanan favorit pelanggan untuk makan siang di sini. Kebetulan juga kita spesial ayamnya. Pakai bahan baku ayam asli ayam kampung, tanpa penyedap rasa. Jadi kita cuma pakai kuah atau semacam minyaknya dari ayam itu sendiri. Jadi rasanya sudah lebih gurih dan lebih alami,” kata Yudi Susanto, pemilik warung ingkung.
Selalu Ramai Saat Libur Panjang
Biasanya, warung makan yang buka dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB ini selalu ramai oleh pengunjung utamanya saat liburan panjang. Sedangkan di hari-hari biasa, rata-rata pengunjung membludak saat memasuki jam makan siang.
“Yang pertama menunya itu dimasak dengan lama sekali dan kita yang sudah sepuh-sepuh suka yang lunak sekali. Bumbunya juga meresap dan cocok buat makan siang,” ungkap Lilik Maryanti, salah seorang konsumen.
Tak hanya menu ingkung jawanya, Waroeng Ndeso Mbantul ini juga merupakan salah satu pioner warung ingkung jawa di Desa Wisata Santan, bahkan di Kabupaten Bantul.
Penulis: Joko Pramono
Editor/redaktur: Rizky/Wara
Baca Juga : https://lensa44.com/mie-des-kuliner-asli-bantul-penghangat-tubuh/
