Lensa KesehatanLensa LifestyleLensa Manca

Rahasia Kebiasaan Orang Jepang untuk Hidup Lebih Baik

Merubah kebiasaan kadang terasa agak menakutkan. Tetapi, bagaimana kalau ada perubahan kecil yang bisa memberikan perubahan yang signifikan ke lebih baik. Budaya Jepang menawarkan kebijakan dalam berpikir dan dalam menjalani kehidupan. Kita mungkin bisa balajar darinya dan mendapatkan manfaatnya. Dengan menerapkan 10 rahasia kebiasaan orang Jepang ini, mungkin akan membuat Anda lebih sehat, lebih bahagia dan lebih terarah.

Ikigai – Alasan Keberadaan

Konsep orang Jepang tentang ikigai meliputi hidup dengan bahagia, berarti dan bertujuan. Mencari ikigai Anda adalah perjalanan pribadi yang merefleksikan tentang alasan keberadaan Anda. Muncul dari apa yang Anda cintai, apa yang dunia butuhkan, atas apa Anda bisa mendapatkan upah dan di mana keahlian Anda. Memahami elemen-elemen dasar ini akan menuntun ke keputusan penting dalam hidup.

Misal, Anda suka melukis. Bayangkan apa yang bisa Anda sumbangkan ke sekitar Anda dengan lukisan Anda. Anda bahkan bisa mendapatkan uang dari melukis. Bersandar ke ikigai erat dengan umur panjang, aktualisasi diri dan kepuasan.

Wabi-Sabi – Temukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan

Inti dari wabi-sabi adalah menghargai kesederhanaan dan menerima ketidaksempurnaan. Ketika budaya sekarang cenderung mengutamakan yang serba baru dan wah, wabi-sabi menemukan kenyaman dan inspirasi dari benda-benda tua, bentuk yang tidak biasa atau menunjukkan keotentikan. Menerapkan wabi-sabi berarti menerima secara sempurna ktidaksempurnaan.

Melihat uban bertambah lambang kebijaksanaan. Refleksi yang indah dari hidup yang dinikmati. Alam berkembang dengan perbedaan, bukan kesesuaian. Syukuri yang Anda miliki dan dengan bangga menolak standar yang tidak realistik yang menyatakan kekurangan adalah sulit diterima.

Kaizen – Perbaikan Berkelanjutan

Alih-alih perubahan yang dramatis, kaizen lebih fokus ke kestabilan, progres yang sedikit demi sedikit. Perspektif utamanya adalah membandingkan diri sekarang dengan sebelumnya. Bukan diri sendiri dengan orang lain. Menjadi 1% lebih baik hari ini daripada kemarin.

Misal, jalan kaki lebih jauh tadi pagi. Membaca 15 menit lebih lama hari ini. Kepuasan bukan dari kesempurnaan tetapi dari progress yang disengaja.

Omotenashi – Keramahan

Omotenashi adalah semangat tanpa pamrih dalam budaya Jepang. Terapkan dalam jalinan hubungan Anda seperti lebih banyak mendengarkan, berempati. Dalam dunia kerja, membantu teman kerja yang sedang kewalahan tanpa diminta.

Shinrin-Yoku – Kegiatan Alam

Menyatu dengan alam. Menarik napas dalam-dalam, menghirup phytoncide yang dikeluarkan oleh pohon-pohon di hutan. Secara sadar gunakan kelima panca indra untuk mengobservasi sekitar Anda yang hijau. Sinkronisasi alam liar akan menghaluskan gelombang otak ke dalam tahap meditasi dan mengurangi stres. Hanya 20 menit berada di alam akan menurunkan tekanan darah, detak jantung dan mendorong imunitas.

Kintsugi – Kerusakan adalah Desain

Objek yang rusak bisa melampaui keindahan aslinya ketika dirawat dengan baik dan penuh pengertian. Keretakan direkatkan. Menonjolkan kerusakan yang unik dalam sejarah objek. Terapkan metafora ini dalam hubungan – konflik  akan muncul tapi penolakan akan meracuni sebuah hubungan. Anda tidak bisa menghapus kesulitan yang ada tapi Anda bisa mengendalikan cara pandang untuk tetap melangkah ke depan. Penderitaan Anda memiliki tujuan untuk membentuk Anda. Hargai luka-luka itu sebagai simbol kekuatan.

Ikebana – Kesadaran Melalui Bunga

Merangkai bunga akan mengolah kesadaran akan berkah dari alam. Warna-warni bunga, bentuk-bentuk yang indah dan aroma yang menyenangkan. Menerapkan prinsip minimalis, ruang negatif dan keseimbangan asimetris akan menghasilkan ekspresi yang unik.  Tujuannya bukanlah kemewahan tetapi kesederhanaan. Ikebana memberikan kesadaran yang dibutuhkan otak untuk melepaskan stres.

Chado – Jalan Teh untuk Kesadaran

Menyiapkan dan menyuguhkan teh hijau dengan harmoni antara tuan rumah dan tamunya. Melayani orang lain sebelum menikmatinya sendiri dengan kerendahan hati. Membersihkan alat-alat yang digunakan dengan penuh perhatian, dengan pelan mengaduk bubuk teh lalu memberikan cangkir ke tamu dengan penuh syukur. Nikmati aroma daun tehnya.

Washoku – Pedoman Makan Jepang

Diet tradisional dengan fokus memberi nutrisi ke pikiran, tubuh dan jiwa dalam harmoni. Makanan yang rendah kadar glikemik dan menghindari radang dengan sayuran yang banyak. Terapkan washoku dengan mengedepankan esen alami daripada menggunakan terlalu banyak bumbu dan minyak. Lidah Anda akan menjadi sensitif dan ahli jantung Anda mungkin suatau saat perlu mengambil spesialisasi yang lain!

Mottainai – Kurangi Sisa yang Tak Terpakai

Intinya merasa bersalah ketika ada suatu yang berharga hanya terbuang. Manfaatkan baju bekas yang sudah usang untuk membuat selimut atau sarung batal. Sisa makanan dibuat kompos.

Ajarkan kepada anak-anak sejak dini untuk memberikan mainan yang tidak terpakai kepada anak lain yang membutuhkan. Pertimbangkan dengan penuh perhatian, evaluasi apakah kepemilikan bisa memperbaiki kualitas hidup. Ataukah hanya sekedar menumpuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Daripada memiliki benda-benda mewah, hiduplah tanpa beban.

Itu dia 10 rahasia kebiasaan orang Jepang untuk hidup yang lebih baik.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: Julianna Summer, 10 Simple Japanese Habits That Will make Your Life So Much Better, diakses 26/12/2023 dari https://newtraderu.com

Baca Juga : https://lensa44.com/bikin-negara-maju-ini-4-gaya-hidup-orang-jepang-yang-patut-ditiru/

Share