Tiru HB X Netral, PBNU Tegaskan Tak Memihak Paslon Manapun
Tiru sikap netral Sultan Hamengkubuwono X (HB X), PBNU sebagai organisasi tetap tegaskan tidak akan memihak paslon manapun.
Akhir-akhir ini ramai soal keberpihakan dukungan antar pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024. Namun, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU kembali nyatakan sikap tetap netral dalam pilpres 2024.
Sikapnya tersebut mencontoh yang telah dilakukan lebih dulu oleh Gubernur DIY yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X pada jajarannya.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau yang kerap disapa Gus Yahya. Saat itu beliau tengah mengunjungi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Senin (29/1) kemarin, di kompleks kepatihan Yogyakarta.
Dikatakannya juga, sikap ini termasuk mencontoh dari Sri Sultan yang menekankan netralitas agar pemilu berjalan dengan damai.
Meski ada sejumlah kadernya yang menjadi tim pemenangan kontestan pilpres. Tetapi Gus Yahya mengklaim hal itu adalah sikap pribadi masing-masing anggota.
“PBNU dari awal sudah menyatakan tidak terlibat dalam dukung mendukung. Berusaha meniru Ngarsa Dalem, Sri Sultan ke sepuluh ini untuk menjaga kebersamaan,” kata Yahya Cholil Staquf.
Namun demikian, pihaknya tidak melarang ada kader NU yang memiliki sikap masing-masing terhadap pilpres kali ini. Asalkan tidak membawa atribut organisasi.
Sebagaimana yang diketahui, PBNU akan menonaktifkan fungsionaris pengurus yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau menjadi anggota tim sukses calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024 mendatang.
Adapun kedatangan Gus Yahya pada Sri Sultan untuk meminta izin dirinya meresmikan Kampus Universitas Nahdlatul Ulama yang akan dilakukan pada Rabu (31/1) besok yang bertepatan pada hari lahir NU.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor/redaktur: Rizky/Wara
Baca Juga : https://lensa44.com/ketum-pbnu-ingatkan-bawa-nama-nu-dalam-politik-bisa-picu-perpecahan/