Lensa Terkini

Tingkatkan Kapasitas Produksi, LPEI Fasilitasi Petambak Udang di Situbondo

Sebagai upaya mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali menjalankan programnya yang kali ini menyasar pada para petambak udang di Situbondo, Jawa Timur.

Adapun program yang diberikan adalah berupa peresmian Desa Devisa Klatster Udang. Sebagaimana diketahui, Situbondo merupakan salah satu daerah penghasil udang di Jawa Timur, khususnya udang Vaname.

Program Desa Devisa sendiri merupakan salah satu program pelatihan LPEI, yang diberikan kepada klaster penghasil komoditas unggulan yang memiliki potensi ekspor.

Tujuan dibentuknya Desa Devisa adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas serta daya saing komoditas, yang sesuai dengan standar ekspor dan dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Lebih lanjut, Desa Devisa Klaster Udang ini, menaungi setidaknya 20 petambak yang datang dari 4 kecamatan dan 6 desa di Situbondo. Untuk mendukung aktivitas produksi udangnya, mereka difasilitasi alat produksi kincir air sebanyak 10 unit.

“Kincir air yang diberikan berfungsi untuk meningkatkan kapasitas produksi petambak dengan mengurangi potensi gagal panen udang karena jika satu kincir air rusak akan terdapat kincir air lainnya sebagai back-up, sehingga sirkulasi oksigen dalam tambak masih terjaga,” kata Kepala Divisi Jasa Konsultasi Gerald Grisanto dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (8/12).

 Gerald menjelaskan bahwa dengan pemberian kincir air, Survival Rate (SR) udang dapat meningkat menjadi 80-90% dari sebelumnya di kisaran 70-80%. Harapannya, kapasitas produksi udang dapat meningkat sebesar ±30% menjadi 40-60 ton dalam setiap siklus produksi.

Peran LPEI dalam hal ini tak berhenti hanya pada pemberian fasilitas semata, melainkan juga memberikan pendampingan  berkesinambungan melalui program Desa Devisa  pada daerah dengan komoditas potensi ekspor.

“Hal ini kami lakukan untuk menciptakan kepastian hasil panen petambak serta mengembangkan kapasitas dan daya saing  produk,” tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *