HeadlineLensa Terkini

BPOM Terbitkan Ijin Vaksin Covid-19 Baru Jenis Zifivax

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menerbitkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) untuk jenis vaksin terbaru yakni Vaksin Zifivax, Kamis (7/10). Vaksin ini diproduksi oleh Nhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.

Penny K. Lukito, Kepala BPOM dalam keterangannya mengatakan bahwa Vaksin Zifivax bisa diberikan kepada orang yang berusia 18 tahun ke atas dengan tiga kali suntikan. Ia menyebut, bahwa BPOM juga telah melakukan serangkain uji klinik untuk meninjau keamanan, imunogenisitas dan efikasi Vaksin Zifivax.

“Dengan diterbitkannya EUA untuk Vaksin Zifivax ini, maka hingga saat ini Badan POM telah memberikan persetujuan untuk 10 jenis vaksin COVID-19. Karena itu, kami kembali menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat,” kata penny, dikutip dari situs resmi BPOM, Sabtu (9/10).

Selain Indonesia, Vaksin Zifivax juga telah diuji di beberapa negara lainnya seperti  Uzbekistan, Pakistan, Equador, dan China. Hasil dari pengujian tersebut, dikatakan bahwa Vaksin Zifivax dapat diterima dengan baik oleh imunitas tubuh. Namun, akan ada beberapa efek samping pada umumnya, seperti sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk, mual dan diare.

“Hasil evaluasi terhadap data mutu Vaksin Zifivax telah memenuhi standar dan persyaratan mutu vaksin.” Tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *