Lensa JogjaLensa Terkini

Timbul Rahardjo Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-9 di ISI Yogyakarta

Seniman Timbul Raharjo secara resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam Bidang Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Rabu (29/3).

Dikukuhkan melalui sidang senat terbuka yang dilaksanakan di Concert Hall ISI Yogyakarta, kini jumlah guru besar yang dimiliki ISI Yogyakarta menjadi sebanyak 14 guru besar.

Saat pengukuhan tersebut, Timbul yang juga sebagai Ketua Bantul Creative Forum (BCF) ini, membawakan orasi ilmiah bertajuk “Gerabah Kasongan Jaran Ukir Ikon Kabupaten Bantul Dalam Perspektif Ilmu Kriya”.

Timbul menjelaskan alasannya mengangkat tema ini, lantaran terinspirasi dari nilai sejarah hewan kuda sebagai tunggangan Pangeran Diponegoro, serta jaran ukir sebagai hasil seni kriya dengan teknik dekorasi yang unik, melalui keterampilan tangan para kriyawan yang telah mentradisi dan  memiliki ciri khas khusus yang tidak ditemui di tempat lain.

“Ini sebuah pegangan untuk mengembangkan UKM, karena kriya ini sangat erat kaitannya dengan UKM, kami mencoba mengaitkan keduanya antara ilmu kriya dan ilmu UKM,” kata Timbul.

Sosok Timbul Raharjo sendiri sudah tak lagi asing bagi dunia seni indonesia. Kiprahnya dalam dunia seni patung membawa namanya tersohor hingga mancanegara.

Agus Burhan selaku Rektor ISI Yogyakarta, berharap agar Timbul bisa mengamalkan ilmunya untuk bidang pengkajian maupun praktek, serta bisa dikaitkan dengan perkembangan yang kontekstual, yakni mengikuti perubahan masyarakat dari Revolusi Industri 4.0 menuju ke Society 5.0 di mana teknologi harus menjadi bagian dari proses kreativitas dan inovasi dalam kesenian.

“Ini sekaligus juga menjadi penguatan SDM pada dosen-dosen ISI Yogyakarta,” tambahnya.

Selain itu, seorang guru besar juga bertanggungjawab untuk mengembangkan metodologi keilmuannya agar tetap relevan dengan perubahan jaman dan perubahan paradigma seni yang terjadi saat ini. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *