Terjadi Lonjakan Kasus, Kota di Tiongkok Terancam Lockdown
Kota Harbin yang berada di timur laut Tiongkok kembali lockdown setelah muncul laporan kasus Covid-19 yang ditularkan melalui transmisi lokal untuk pertama kalinya sejak awal Februari.
Dari sebanyak 16 kasus baru di Tiongkok, terdapat 3 kasus yang dilaporkan berada di Harbin, Ibu Kota Provinsi Heilongjiang. Dikutip dari laman CNA, Komisi Kesehatan Nasional memaparkan bahwa kasus penularan lokal terakhir yang dilaporkan di kota tersebut terjadi pada 4 Februari silam.
Pemerintah setempat secara tegas mengeluarkan aturan kepada penduduknya untuk tidak meninggalkan kota kecuali dengan alasan penting dan mendesak. Tempat-tempat dalam ruangan seperti bioskop, salon, hingga lokasi wisata pun ditutup semenjak kasus Covid-19 terkonfirmasi kembali.
Tidak hanya itu, kota dengan musim dingin yang dapat mencapai suhu hingga -30 derajat tersebut juga akan menangguhkan kelas offline di semua TK, SD, hingga SMA selama seminggu. Kebijakan tersebut akan diterapkan mulai Rabu (22/9).
Belum diketahui secara pasti apakah tiga kasus yang terjadi di Kota Harbian ini berkaitan dengan wabah yang terjadi di Provinsi Timur Fujian. Menurut keterangan dari televisi lokal Tiongkok, salah satu kasus ditemukan ketika orang tersebut pergi ke rumah sakit setempat untuk dilakukan pengujian.
Sementara itu, Kota Fujian dilaporkan terdapat 13 kasus baru Covid-19 per Selasa (21/9) kemarin. Sun Chunlan, Wakil Perdana Menteri, mengatakan bahwa pejabat lokal harus selalu waspada terhadap kenaikan lonjakan kasus di masing-masing kota.
“Perlu dilakukan upaya untuk menyegel tempat-tempat yang dianggap berisiko sebagai penularan virus,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengatakan kepada pejabat berwenang di masing-masing daerah untuk memperketat persetujuan bagi orang asing yang ingin memasuki kota. (DY/L44)
