Lensa MancaLensa Terkini

Sekte Sesat Kenya: Pendeta Ditangkap hingga Kematian Tembus 100 Orang Lebih

Baru-baru ini sekte sesat di Kenya mebuat gempar publik. Saat ini Polisi Kenya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus aliran sesat yang menewaskan pengikutnya akibat doktrin untuk berpuasa hingga kelaparan demi bertemu Yesus.

Terbaru, polisi menangkap pendeta terkenal bernama Ezekiel Odero, pada Kamis (27/4), beberapa jam setelah memeriksa rumah duka di dekat Gereja Internasional Kehidupan Baru di Manuevi, daerah Kilifi.

“Dia (Odero-red) telah ditangkap dan sedang diproses untuk menghadapi tuntutan pidana terkait pembunuhan massal para pengikutnya,” ungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kenya Kithure Kindiki, dikutip dari AFP, Jumat (28/4).

Odero sendiri merupakan pendeta yang memimpin Pusat Doa dan Gereja Hidup Baru. Kindiki juga mengungkapkan gereja tersebut telah ditutup dan ditemukan juga orang-orang yang bersembunyi di gereja tersebut.

“Gereja tersebut telah ditutup. Lebih dari 103 orang yang bersembunyi di tempat itu telah dievakuasi dan akan diminta untuk membuat pernyataan,” imbuhnya.

Polisi saat ini juga tengah menyelidiki hubungan Odero dengan Mackenzie Nthenge, pemimpin sekte sesat yang telah ditangkap sebelumnya. Mackenzie telah ditahan polisi sejak (14/4) lalu, dengan tidak memberikan komentar tentang tuduhan sekte sesat tersebut.

Meski demikian, Kepolisian Kenya belum menyatakan keterkaitan di antara kedua kasus yang terpisah itu, yang kebetulan sama-sama melibatkan pemimpin keagamaan.

Sebelumnya, sekte sesat di Kenya ini membuat geger usai puluhan mayat pengikutnya ditemukan terkubur dalam dalam sebuah hutan di Shakahola, Kenya. Menurut laporan terbaru beberapa media, hingga saat ini, dikabarkan jumlah korban tewas ini telah mencapai 109 orang.

Namun, korban tewas tersebut diperkirakan akan terus bertambah, kerna Palang Merah Kenya melaporkan lebih dari 300 orang hilang.

Sementara itu, hingga saat ini pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan terkait sekte sesat yang menyebabkan tewasnya para pengikutnya itu. Presiden Kenya, William Ruto sendiri mengaskan tidakan sekte sesat itu serupa dengan terorisme. Ia juga menginstruksikan lembaga penegak hukum untuk menyelidiki secara menyeluruh masalah tersebut. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *