Tegur Gaya Hidup Mewah Pejabat, Presiden: Pantas Rakyat Kecewa!

Presiden Jokowi akhirnya buka suara soal kasus para pejabat yang memamerkan gaya hidup mewah di sosial media, hingga menjadi sorotan masyakarat dan berujung pencopotan jabatan.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, pada Kamis (2/3) kemarin, Jokowi menyinggung para pejabat tentang gaya hidup mewah dan tak melayani rakyat sebagaimana mestinya.

“Dan, kalau seperti itu ya kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” kata Presiden, dikutip pada Jumat (3/3).

Bukan hanya di lingkungan Kementerian Keuangan di mana Rafael Alun dan Eko Darmanto bernaung di dalamnya, peringatan ini pun tertuju pada semua kementerian dan lembaga pemerintahan.

Presiden pun menegaskan kepada para pimpinan kementerian dan lembaga agar memberikan peringatan tegas kepada para bawahannya.

“Kemudian di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya, benahi dulu di dalam, kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya. Sekali lagi, saya ingin tekankan jangan, supaya ditekankan kepada kita [dan] kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial, itu sebuah… kalau aparat birokrasi, ya sangat-sangat tidak pantas,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, setidaknya dua pejabat di bawah naungan Kementerian Keuangan telah resmi dicopot dari jabatannya. Mereka adalah Rafael Alun Triambodo dari Dirjen Pajak Kemenkeu dan Eko Darmanto Kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Keduanya terlibat kasus serupa, yakni kepemilikan kekayaan berlimpah yang tidak dilaporkan dalam LHKPN dan memamerkannya di sosial media. (AKM/L44)