Lensa Terkini

Tanaman Kebanjiran, Petani di Kulon Progo Rugi Puluhan Juta

Akibat diguyur hujan sejak sepekan terakhir, puluhan hektar lahan semangka dan cabai di Kalurahan Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta terendam banjir. Dampaknya, petani merugi hingga puluhan juta rupiah.

Tingginya curah hujan membuat area persawahan di daerah ini tergenang air. Akibatnya, tanaman semangka dan cabai yang baru mulai petik gagal panen karena tanaman tersebut layu dan mati akibat terendam banjir. Guna mengantisipasi kerugian lebih banyak, petani terpaksa memanen lebih awal.

“Banjirnya itu kan hujannya terus-menerus. Jadi, ini kan lahannya lebih pendek. Kalau lebih pendek, itu banjirnya dari arah barat ke timur. Tempat saya kan di timur, jadi lebih dalam daripada daerah barat. Ya kedalaman sekitar 1 meter,” jelas Rumiasih, selaku petani semangka, Rabu (26/10).

Tak hanya gagal panen, para petani juga harus pasrah lantaran harga semangka maupun cabai menurun drastis. Kondisi tersebut terjadi akibat kualitas semangka dan cabai yang juga menurun.

Harga semangka yang sebelumnya berada di kisaran 3 sampai 4 ribu per kilogramnya, kini hanya kisaran seribu rupiah per kilogramnya. Sementara itu, harga cabai, yang biasanya 30 ribu rupiah per kilogram, kini hanya bisa dijual di kisaran harga 4 ribu rupiah per kilogramnya.

Petani hanya dapat pasrah. Jerih payah mereka selama beberapa bulan terakhir sirna akibat rendaman banjir. Mereka pun harus menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah. (SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *