Lensa Manca

Suku Metkayina di Avatar 2 Ternyata Terinspirasi dari Suku Bajo Indonesia!

Film Avatar: The Way of Water yang kini sedang tayang di bioskop mendapat sambutan hangat dari para penonton yang telah menantikan selama 13 tahun, sejak rilisan terakhirnya pada 2009 silam.

Dalam film Avatar 2 ini, para penonton akan disuguhkan keindahan tampilan dari filmnya. Jika di Avatar 1 akan diberikan visualisasi tentang keindahan alam hutan pandora maka di Avatar 2, Anda akan disuguhi keindahan alam bawah laut juga.

Di Avatar 2, penonton nantinya akan menemukan klan baru yang bernama suku Metkayina. Suku Metkayina tinggal di daerah perairan tepatnya di pesisir laut Pandora.

Sebagai sutradara, James Cameron menyampaikan bahwa ia telah melakukan berbagai riset mendalam saat membuat film ini. Salah satunya adalah saat memilih kehadiran tokoh baru dalam filmnya.

Ia menyampaikan bahwa telah meneliti budaya dan suku yang hidupnya berdampingan dengan laut. Sampai ia menemukan salah satu suku di Indonesia yang bernama suku Bajo atau suku Sama.

“Ada (orang suku Bajau-Sama), orang di Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit. Kami melihat hal-hal seperti itu dan kami melihat beberapa desa berbeda dengan way of water (jalur air) yang memakai arsitektur pepohonan lokal,” ungkap James dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (22/12).

Belum diketahui pasti suku ini bermuasal dari mana karena sebagian besar orang suku ini hidup secara nomaden dan mengembara di lautan.

Dikutip dari beberapa sumber, suku Bajo atau suku Sama ini sebagian dari pengikutnya memeluk agama Islam. Suku ini dulunya tinggal di perahu namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang berpindah untuk tinggal di daratan.

Suku Bajo disebut sangat handal menjelajahi lautan, dari anak-anak hingga dewasa sangat mahir berenang.

Mereka dikenal sangat ahli menyelam. Suku Bajo bisa bertahan selama 13 menit tanpa bantuan alat nafas saat menyelam di kedalaman 60-70 meter. Pada umumnya, orang biasa hanya akan mampu bertahan selama 30-60 detik saja.

Suku Bajo bisa ditemui di perairan Kalimantan Timur, tepatnya di Berau dan Bontang, Kota Baru di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, NTB, Pulau Boleng, Seraya, Longos, Pulau Komodo, Sapeken, Sumenep, dan wilayah Indonesia timur yang lain. (NCA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *