Lensa Terkini

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Asam Lambung dan Maag

Asam lambung dan maag merupakan kedua penyakit yang menyerang perut dengan gejala yang hampir sama. Walaupun memiliki gejala yang hampir sama, namun asam lambung dan maag merupakan penyakit yang berbeda.

Oleh sebab itu, penanganan dari kedua penyakit ini pun berbeda. Lalu apa saja perbedaan dari asam lambung dan maag? Berikut rangkumannya.

1. Asam Lambung

Dilansir dari alodokter.com, penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

Penyebab dari naiknya asam lambung, dikarenakan otot kerongkongan yang harusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung melemah.

Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn), yang bisa memburuk setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, maag dan sesak napas, serta mulut terasa asam.

Asam lambung dapat diatasi dengan menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, mengurangi konsumsi makanan pedas dan asam, berhenti merokok, mengurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, serta menerapkan jadwal makan yang teratur.

2. Maag

Sakit maag adalah rasa tidak nyaman di perut yang menyerang lambung karena kondisi tertentu. Biasanya, rasa sakit tersebut akan terasa panas pada perut bagian atas, serta kembung.

Dilansir dari halodoc, beberapa factor penyebab sakit maag di antaranya yaitu: depresi dan cemas berlebihan, terlalu banyak makan, makan terlalu cepat, mengkonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas, terlalu banyak mengkonsumsi minuman kafein dan bersoda, mengkonsumsi cokelat berlebihan, infeksi bakteri helicobacter pylori dan efek samping penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid.

Cara menangani sakit maag hampir sama dengan asam lambung, yakni dengan menerapkan jadwal makan yang teratur, mengurangi makanan berlemak dan pedas, mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, tidur yang cukup minimal 7 jam setiap malam, dan berolahraga yang cukup.

Maag juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat antisida, antagonis reseptor H-2 dan inhibitor popa proton (PPI) sesuai dengan resep dokter. (NNK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *