HeadlineLensa Terkini

Tes TKA Dihapus, Simak Perubahan Pada Tes SBMPTN 2023

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan baru mengenai tes SBMPTN 2023 dalam keterangan resminya, melalui kanal di youtube Kemendikbud RI, pada Rabu (7/9) lalu.

Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek, yaitu dihapusnya TKA pada seleksi SBMPTN 2023.

TKA merupakan Tes Kemampuan Akademik yang ada dalam tes SBMPTN. Soal-soal dalam TKA berisi pertanyaan berkaitan dengan mata pelajaran yang telah dipelajari oleh siswa di sekolah sebelumnya, seperti fisika, kimia, biologi, geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.

Tes mata pelajaran ini, akan dihapus karena menurut Nadiem tes ini secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran karena pada jalur SBMPTN. Mengingat, banyak materi dari banyak mata pelajaran yang harus dipelajari. Selain itu, tes tersebut juga dinilai bersifat diskriminatif pada peserta didik yang kurang mampu.

“Salah satu dampaknya adalah bagi peserta didik yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai anaknya untuk bimbingan belajar (bimbel). Sehingga tes mata pelajaran ini punya dampak diskriminatif yang sangat besar,” ujar Nadiem, dikutip pada Sabtu (10/9).

“Seleksi masuk PTN semestinya tidak menurunkan kualitas pembelajaran pendidikan menengah, dan perlu lebih inklusif dan adil untuk peserta didik dari keluarga yang kurang mampu,” lanjutnya.

Pada SBMPTN 2023 mendatang, TKA akan dihapus dan diganti dengan tes skolastik.

“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” terangnya.

Sementara itu, mengutip dari situs resmi Kemendikbud, ke depannya akan ada tiga transformasi seleksi masuk PTN, di antaranya:

1. Seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNMPTN)

Pada seleksi ini, pengambilan nilai berasal dari minimal 50% bobot nilai rata-rata rapor, dari seluruh mata pelajaran dan maksimal 50% diambil dari komponen minat dan bakat

2. Seleksi nasional berdasarkan tes (SBMPTN)

Pada seleksi ini tes mata pelajaran dihapus dan diganti dengan tes skolastik

3. Seleksi secara mandiri oleh PTN

Seleksi ini dilakukan oleh masing-masing PTN setelah seleksi nasional terlaksana. Jumlah mahasiswa yang diterima dan metode seleksi mandiri, juga diatur sendiri oleh masing-masing PTN, namun tetap dalam pengawasan pemerintah. (NNK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *