Lensa Manca

Sempat Kabur Tinggalkan Afghanistan, Ashraf Ghani Sampaikan Maaf ke Rakyatnya

Detik-detik menegangkan di Afghanistan saat Taliban hampir menguasai wilayahnya, pada 15 Agustus lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani justru kabur lebih dulu meninggalkan negara dan rakyatnya yang masih berusaha menyelamatkan diri mereka, diketahui ia pergi dengan membawa harta dan sejumlah uang bersama keluarganya.

Usai Taliban mengumumkan kemerdekaan dan pemerintahan barunya, hampir satu bulan berlalu, Ashraf Ghani kembali menunjukkan batang hidungnya dengan membawa sepucuk pernyataan permohonan maaf kepada negara dan rakyatnya. Pernyataan tersebut diunggah di akun twitternya, Rabu (8/9).

Selain menyampaikan permohonan maaf, ia juga menjelaskan alasan mengapa dirinya beserta keluarga kabur dengan diam-diam. Ashraf mengaku, dalam kondisi genting saat itu, ia dipaksa oleh tim keamanan istana.

“Saya pergi atas desakan keamanan istana yang menasihati saya bahwa untuk tetap mengambil risiko memulai pertempuran jalanan yang sama mengerikan yang dialami kota selama Perang Saudara tahun 1990-an. Meninggalkan Kabul adalah keputusan tersulit dalam hidup saya, tetapi saya percaya itu adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya.” Kata Ashraf.

Ihwal tudingan membawa kabur uang negara, lanjut Ashraf, ia membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, korupsi bahkan telah menjadi musuhnya dan bermaksud untuk terus memberantas korupsi, maka tidak ada alasan untuknya membawa kabur uang rakyat.

“Saya dan istri saya sangat teliti dalam keuangan pribadi kami. Saya telah mengumumkan semua aset saya secara terbuka. Warisan keluarga istri saya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya,” lanjutnya.

Ashraf bahkan menantang sejumlah pihak yang menuduhnya untuk membuktikan isu tersebut, dan mengaku siap jika harus mempertanggung jawabkan apa yang ia akui dalam pernyataannya kepada publik. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *