Lensa Jogja

Sambut Ramadhan, Warga Purwokinanti Gelar Tradisi Ruwahan Apem

Warga di Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, meramaikan tradisi ruwahan dengan membuat apem missal.

Tradisi ini, merupakan tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, yang sudah berlangsung selama puluhan tahun lalu.

Ketan kolak apem yang dibuat oleh masing-masing RW, dibawa dan dikumpulkan di balai RW 1 dan disajikan dalam berbagai kreasi yang unik. Ada yang dicetak menyerupai bunga mawar, hingga berbentuk gunungan apem.

Usai didoakan bersama-sama, sajian khas tradisi ruwahan warga Kota Yogyakarta ini nantinya akan disantap bersama-sama seluruh warga.

Kegiatan ini digelar, mengusung harapan agar umat Islam di kalurahan tersebut bisa menjalankan puasa tahun ini, dengan lancar dan khitmat.

Selain untuk nguri-nguri kebudayaan menyambut datangnya bulan Ramadan, kegiatan ini juga digunakan sebagai sarana mengakrabkan warga, sekaligus sebagai sarana menarik wisatawan. Mengingat, purwokinanti merupakan kelurahan yang berada di pusat Kota Yogyakarta.

Usai doa bersama, dilanjutkan prosesi potong tumpeng oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, sebagai simbol ungkapan syukur kepada sang pencipta.

Budaya ruwahan ape mini, telah menjadi sebuah tradisi yang dilakukan oleh warga di Kalurahan Purwokinanti, setiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ketan kolak apem yang dihadirkan, tak sekedar sebuah sajian khas namun juga sarat makna.

Apem sendiri, memiliki makna ampunan. Sedangkan ketan, yang mengandung makna mempererat persaudaraan dan kolak yang bermakna pencipta. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *