Lensa Manca

Rudal Rusia Hantam Klinik di Ukraina, 2 Orang Tewas dan 30 Luka-luka

Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah klinik di kota Dnipro, Ukraina Timur, pada Jumat (26/5). Akibat serangan tersebut sedikitnya 2 warga sipil tewas terbunuh dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka.

Melansir dari BBC News, Sabtu (27/5) korban luka-luka tersebut termasuk dua anak laki-laki berusia tiga dan enam tahun yang tengah dirawat di fasilitas medis bersama pasien lainnya.

Saat ini tim pencari dilaporkan masih terus melakukan pencarian orang hilang di tengah reruntuhan klinik tersebut.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan yang tidak manusiawi.

“Serangan rudal (Rusia), kejahatan lain terhadap kemanusiaan,” tulis Zelenskiy di Twitter, dikutip Sabtu (27/5).

“Hanya negara jahat yang dapat melawan klinik. Tidak ada tujuan militer dalam hal ini. Ini murni teror Rusia,” imbuhnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut serangan Rusia kali ini adalah sebuah kejahatan perang yang serius di bawah Konvensi Jenawa, yang menetapkan bagaimana tentara dan warga sipil harus diperlakukan dalam perang.

Di sisi lain Moskow membantah tuduhan bahwa pihaknya telah melakukan kejahatan perang dan menyangkal bahwa mereka sengaja menargetkan warga sipil meskipun telah membombardir kota-kota di seluruh Ukraina sejak menginvansi 15 bulan lalu.

Moskow juga mengatakan sebelumnya pada hari Jumat (26/5), Ukraina telah meluncurkan serangan udara dengan drone dan rudal ke dua wilayah di Rusia selatan.

Sementara itu, otoritas Ukraina mengatakan pihaknya telah menembak jatuh 17 rudal dan 31 drone yang diluncurkan dari Rusia dalam semalaman.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir ini Rusia telah meningkatkan kuantitas serangannya terhadap Ukraina, setelah sebelumnya tentara mereka ditarik mundur dari Ukraina bagian utara.

Setelah berbulan-bulan menyerang infrastruktur energi, Rusia dilaporkan telah mengalihkan sasarannya untuk mencoba mengganggu persiapan serangan balik Ukraina. Serangan Rusia saat ini dikatakan semakin menargetkan fasilitas dan pasokan militer. (SC/L44S)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *