‘Road To Poland’ Cerita Perjalanan Ekspor Terbesar Indonesia di Eropa Tengah dan Timur
Polandia telah menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur, dengan total nilai ekspor sebesar USD654,6 juta naik 48,40% (yoy=year on year) pada tahun 2021 dan pada Januari-Agustus 2022 sebesar USD662,30 naik 54,13% (yoy).
Beberapa produk tanah air yang sudah mengudara di pasaran Polandia, di antaranya mie instan, permen kopi, batik, furnitur, kopi dan sawit.
Negara berpenduduk lebih dari 410 juta jiwa dengan pendapatan per kapita rata-rata di atas USD10 ribu itu, otomatis berpotensi menjadi tujuan ekspor dan pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa, Eropa Barat dan Selatan, serta Asia Tengah.
Perjalanan dan proses ekspor Indonesia ke Polandia ini terangkum dalam buku Road to Poland yang diluncurkan dalam acara Indonesia Central and Eastern Europe (INACEE) Business Forum 2022, dengan tema ‘Connecting Businesses’, pada 19 Oktober 2022 lalu.
Tak hanya peluncuran buku semata, forum itu sekaligus menjadi ruang penandatanganan kesepakatan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra di beberapa negara Eropa Tengah dan Timur.
Adapun buku Road to Poland mengulas tentang peluang, perkembangan dan proyeksi ekonomi Polandia di tengah dinamika perkembangan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Selain itu, diceritakan pula soal daya saing produk ekspor unggulan Indonesia ke Polandia, termasuk potensi pengembangan ekspor dan kerja sama atau peluang bisnis yang dapat ditingkatkan di antara kedua negara.
Rini Satriani, Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) LPEI, mengapresiasi terbitan buku ini sebagai satu langkah menyongsong kolaborasi perekonomian global.
“Ini merupakan salah satu wujud adaptasi dalam mencari solusi guna mengatasi tantangan dunia saat ini, dalam upaya meningkatkan kerja sama dan kolaborasi perekonomian, perdagangan, investasi dan bidang lainnya antara Indonesia dengan negara mitra, khususnya di kawasan Eropa Tengah dan Timur,” katanya, dikutip pada Kamis (27/10).
Rini menambahkan bahwa memasuki pasar baru merupakan tantangan bagi eksportir. Peluang dan risiko negara tujuan ekspor harus diidentifikasi secara komprehensif.
Oleh karena itu, buku ini dapat menjadi referensi dan panduan awal bagi eksportir dalam memasuki pasar Eropa Tengah dan Timur yang saat ini memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di atas USD4 triliun, khususnya ke Polandia. (AR/L44)
