Lensa Jogja

Resepsi Manten Tebu di Bantul, PG Madukismo Targetkan Giling 40 Ribu Ton Gula

Setelah sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19, Pabrik Gula (PG) Madukismo di Kasihan, Bantul, Yogyakarta kembali menggelar resepsi manten tebu, Selasa (2/5).

Dalam acara ini, dua buah tebu pilihan dari daerah berbeda dinikahkan layaknya pasangan pengantin dan kemudian diarak menggunakan kereta kuda. Ini merupakan sebuah tradisi tahunan untuk mengawali masa giling tebu.

Satu tebu sebagai mempelai pria diberi nama Kyai Raditya, karena bertepatan dengan hari Ahad sebagai awal proses giling. Sedangkan tebu yang menjadi pengantin perempuan, diberi nama Nyai Manis karena bertepatan dengan Ahad legi dalam kalender Jawa.

Simbol perkawinan kedua tebu itu diharapkan mampu menghasilkan produksi yang baik sesuai target yang diharapkan yakni 40 ribu ton gula dan raw sugar sebanyak 40 ribu ton.

Budi Hidayat, Direktur PT Madu Baru, menjelaskan bahwa setelah proses penggilingan tebu pengantin sebanyak 550 ribu ton, tebu akan menyusul untuk digiling.

Rencananya, penggilingan akan berlangsung selama 160 hari ke depan dengan kapasitas 30 ribu ton tebu per harinya.

“Itu (hasil gilingan tebu) akan dialokasikan di bulan Oktober,” kata Budi.

Setiap tahunnya, pasangan pengantin tebu yang dikirab selalu diberi nama yang berbeda. Setelah diarak, pasangan pengantin tebu kemudian diijab kabulkan layaknya pasangan pengantin di masjid terdekat.

Prosesi kirab manten tebu selalu berlangsung meriah, dengan iringan musik dan kesenian drum band. Warga pun tumpah ruah di jalan untuk menyaksikan tradisi unik tersebut.

Dua tebu pilihan yang diarak dari seberang jalan Pabrik Gula Madukismo menuju mesin giling yang berada di dalam pabrik, akan kembali menjalani prosesi ritual adat untuk kemudian menjadi tebu pertama yang digiling.

Adapun tebu tersebut berasal dari tanaman tebu rakyat di 10 kabupaten di wilayah DIY dan Jawa Tengah dengan luas lebih dari tujuh ribu hektar. (JACK/L44A)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *