Lensa Jogja

Puskesmas Sedayu II Semarakkan Gerakan Aksi Bergizi di Kalangan Pelajar

Pencegahan kejadian  stunting masih menjadi agenda besar Puskesmas Sedayu II Bantul. Kali ini, kampanye program tersebut menyasar kalangan pelajar di SMP Negeri 2 Sedayu, pada Rabu (26/1).

Seluruh siswi diajak melakukan senam kebugaran dengan dipandu oleh mahasiswi dari Universitas Alma Atta Yogyakarta. Mereka antusias melakukan  senam 4 pilar gizi seimbang, yang kemudian dilanjutkan senam cegah stunting, senam generasi berencana (genre) dan ditutup dengan enam gerakan cuci tangan pakai sabun.

Sementara pelajar putra, mengikuti kelas penyuluhan tentang edukasi bahaya narkoba yang dibagi di sejumlah kelas.

Selain untuk mencapai target nasional, program ini digelar sekaligus sebagai Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 yang dijadikan sebagai momentum untuk penurunan angka stunting, dengan upaya perbaikan gizi remaja sejak usia pelajar.

Adapun upaya yang dilakukan adalah dengan rutin mengonsumsi protein hewani, salah satunya telur ayam rebus baik untuk siswa putri maupun putra, serta minum tablet tambah darah untuk mencegah anemia yang menjadi faktor terjadinya stunting bagi remaja putri.

“Karena remaja putri sudah mengalami siklus mentrusasi, jadi perlu dicegah anemia akut melalui konsumsi protein dan tablet tambah darah,” kata Anton Yulianto selaku Panewu Sedayu.

Sementara itu, Yosep Dony Kurnia Sandya, Kepala Puskesmas Sedayu II, menjelaskan bahwa angka anemia pada remaja putri terbilang cukup tinggi dan akan berpengaruh pada kecerdasan dan persiapan menuju wanita dewasa.

“Sehingga mulai dari remaja, kita sudah siapkan mereka menjadi wanita yang unggul, sehingga ketika siap menjadi ibu, dia juga siap secara keseluruhan,” jelasnya.

Datangnya tim kesehatan Puskesmas Sedayu II Bantul ini juga disambut baik oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Sedayu, Paulus Hariyunanto.

“Salah satu bentuk presentasi sekolah ramah anak adalah selain memperhatikan pendidikan tapi jugta memperhatikan kesehatan anak itu sendiri,” ujarnya.

Sebagai informasi, masalah stunting sendiri masih menjadi perhatian khusus dari Puskesmas Sedayu II Bantul. Terlebih, stunting erat kaitannya dengan peningkatan kualitas SDM. Dalam upaya penanggulangan stunting ini, pihaknya juga turut mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan gizi masyarakat, terutama di kalangan remaja atau pelajar.

Pihaknya juga  tetap konsisten dan masif mengkampanyekan program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di sekolah dan program inovasi Germas Kibas (Gerakan Masyarakat Stop Kematian Ibu Bayi dan  Atasi Stunting). (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *