Lensa Jogja

Sambut Lebaran, Produksi Egg Roll Ubi Ungu di Bantul Meningkat

Adat silaturahmi saat lebaran Idul Fitri, akan terasa kurang lengkap tanpa sajian kue kering di rumah. Meski baru memasuki separuh Ramadan, para pelaku industri camilan rumahan sudah mulai ramai pesanan.

Produksi egg roll ubi ungu misalnya. Setiap bulan Ramadan tiba atau jelang lebaran, produksi kue kering berlabel Sasha ini, mengalami lonjakan permintaan bahkan hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.

Dapur produksi yang berada di dusun Bedukan, Pleret, Bantul tersebut, mulai sibuk oleh aktivitas pekerja, yang mencetak satu-persatu egg roll berbahan dasar ubi ungu.

Adonan ubi ungu dipanggang dengan cetakan khusus. Hasil cetakan kemudian digulung menggunakan  penjepit dari bambu, hingga menyerupai pipa kecil. Tak jarang, camilan ini kerap disebut juga sebagai kue semprong.

Didominasi oleh kaum ibu-ibu, setap hari selama Ramadan ini, mereka mampu memproduksi hingga 500 box berisi 15 egg roll dalam setiap kemasannya.

Dirintis sejak tahun 2010, Egg Roll Sasha kini tumbuh menjadi salah satu camilan yang disukai masyarakat, hingga dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas dari Yogyakarta.

Selain teksturnya yang renyah, serta rasanya yang manis dan menyehatkan, karena diproduksi dari bahan alami ubi ungu, maka tak heran jika camilan ini banyak digemari berbagai kalangan.

Harga jualnya pun cukup terjangkau, yakni Rp14.000 per boxnya. Sementara untuk kemasan jumbo berisi 10 box, dibanderol harga Rp135.000.

Untuk pemasaran, rata-rata hampir sudah tersebar di seluruh daerah di nusantara, bahkan hingga mancanegara seperti Malaysia dan Singapura, engan omset mencapai lebih dari Rp10 juta.

Ramadan tahun ini, memang menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin usaha kue semprong ini, dibanding dari tahun sebelumnya karena kondisi pandemi. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *