Lensa Terkini

Pulang Hari Ini, Kapuskes Sebut Tidak Ada Karantina Bagi Jamaah Haji

Fase kepulangan jamaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia, akan dimulai hari ini Jumat (15/7). Sebanyak enam kloter pertama, akan terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Menyesuaikan kondisi pandemi saat ini, Kementerian Agama pun sebelumnya telah memperingatkan kepada masyarakat, agar tak menjemput keluarganya di debarkasi asrama haji. Melainkan hanya diperbolehkan dijemput di kabupaten/kota masing-masing.

Selain itu, para jamaah yang tiba di tanah air, nantinya pun harus menjalani serangkaian pemeriksaan protokol kesehatan. Apabila ada yang positif, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit yang sudah disiapkan oleh pihak terkait, untuk menjalani perawatan.

Namun, berkaitan dengan itu, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Budi Sylvana, mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada aturan karantina selama 21 hari bagi jamaah yang baru tiba. Dengan catatan, mereka harus dalam kondisi sehat dan baik, sehingga dipastikan tidak pulang dengan membawa virus.

“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji kita,” kata Budi, dikutip pada Jumat (15/7).

Kendati tidak ada karantina 21 hari, Budi mewajibkan para jamaah haji untuk mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH), guna memantau perkembangan kesehatan para jamaah, setelah pulang dari Arab Saudi dan berada di rumah.

“Jadi tidak ada karantina. Yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” lanjutnya.

Lebih lanjut, apabila dalam kurun waktu 21 hari setelah itu, dan ada jamaah haji yang merasakan gejala Covid-19, Budi mengimbau agar mereka langsung melakukan konfirmasi dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Hal ini, kata Budi, pun sebagai upaya deteksi dini penyebaran Covid-19, yang sampai saat ini masih belum usai, bahkan kian muncul varian-varian baru, dan yang lainnya.

“Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi infeksi penyakit menular, di antaranya Covid-19, Meningitis, Mers CoV, Polio, dan penyakit lainnya,” tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *