PSSI Dukung Hukuman Maksimal Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya proses hukum yang berjalan atas kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 nyawa pada Oktober 2022 lalu.
Meski mengaku tak bisa mengintervensi proses hukum, tapi pihaknya mendukung dan berharap tersangka mendapatkan balasan hukum yang maksimal.
“Kita akan dorong bahwa ada hukuman maksimal. Tetapi saya tidak mau terjebak siapa dan kenapa? Kan itu ada proses pengadilannya,” ujar Erick.
Untuk itu, ia pun meminta dukungan kepada para suporter agar sabar menunggu proses hukum yang kini masih berjalan di pengadilan.
Sebab menurutnya, proses hukum di pengadilan tidak akan berjalan mudah dan cepat begitu saja. Meski begitu, Erick juga tak menampik bahwa sekuat apapun upaya yang dilakukan, tidak akan mengobati duka Kanjuruhan.
“Saya mohon dengan segala kerendahan hati, suporter bersabar. Ini ada proses. Prosesnya tidak mudah, pasti panjang. Ketika kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat, tetapi kalau suporter melihat ini sesuatu yang mengekang. Tidak. Ini bagian dari regulasi. Saya dan PSSI mendukung penuh, ketika ada hukuman yang setimpal. Tetapi ketika proses hukumnya berjalan kita tidak bisa intervensi tetapi kita terus mendorong,” terangnya.
Lebih lanjut, Erick berjanji bahwa kejadian Kanjuruhan tidak akan terulang lagi. Ia akan memperbaiki regulasi dan fasilitas stadion sebagaimana menjadi salah satu faktor tumpahnya tragedi Kanjuruhan.
“Saya rasa kita punya komitmen yang sama, di mana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi,” tegasnya.
(AKM/L44)