Lensa JogjaLensa Terkini

Profil Silmy Karim, Bos Krakatau Steel yang Ditunjuk Jadi Dirjen Imigrasi Baru

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim, telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Posisi tersebut akan dijabat Silmy secara resmi mulai Januari 2023.

Silmy lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974. Awalnya, lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti ini tidak mempunyai latar belakang di bidang militer serta pertahanan. Kemudian, ia berkesempatan menempuh pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.

Mulai dari NATO School di Jerman, Universitas Harvard hingga Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.

Berkat ilmu yang didapatnya, saat pulang ke Indonesia Silmy menjadi pakar bidang Manajemen Pertahanan dan Keamanan Nasional.

Pada 2007-2008, Silmy menjadi Anggota Tim Supervisi Transportasi Bisnis TNI. Kemudian pada 2008-2009, ia dipercaya menjadi Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI.

Sejumlah posisi juga pernah dijabatnya, seperti Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan), anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI, Staf Khusus BKPM, anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan dan anggota Dewan Analis Strategis BIN.

Tak hanya itu, Silmy juga tercatat pernah menjabat sebagai komisaris serta direktur di beberapa BUMN. Pada 2011-2014, ia menjadi Komisaris PT PAL Indonesia. Kemudian pada Desember 2014-Agustus 2016, Silmy menjadi Direktur Utama PT Pindad.

Pada 2016-2018, ia kembali dipercaya menjadi Direktur Utama PT Barata Indonesia. Sejak September 2018, Silmy Karim dipercaya menjadi Direktur Utama PT Krakatau Steel.

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Silmy tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp208.898.010.645.

Dalam data LHKPN itu, disebutkan harta terbesar Silmy berupa 16 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan senilai Rp145.011.038.000.

Selain itu, Silmy juga tercatat mempunyai 4 mobil dan 2 sepeda motor Harley Davidson dengan nilai Rp2.975.000.000.

Silmy juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp7,2 miliar, surat berharga senilai Rp9,3 miliar, serta kas dan setara kas dengan nilai Rp53.213.854.196 (Rp53 miliar).

Dengan total hartanya Rp217.902.559.896 (Rp 217 miliar), Silmy juga memiliki hutang sebesar Rp9 miliar. Jadi, total hartanya setelah dikurangi hutang adalah sebesar Rp208,8 miliar. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *