Presiden Cabut Vaksinasi Berbayar dan Larang Pelesir ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan putusannya terkait tuntutan masyarakat mengenai adanya ketetapan vaksinasi berbayar. Dalam keterangan persnya di kanal youtube Sekretariat Presiden Jumat (16/7), Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah resmi mencabut program vaksinasi berbayar.
“Setelah mendapat masukan dan respon dari masyarakat, presiden telah memberikan arahan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui kimia farma, semuanya dibatalkan dan dicabut.” Ujarnya.
Pramono menjelaskan, setelah ini proses vaksinasi akan berjalan seperti sebelumnya dengan mekanisme gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, Pramono juga menyampaikan sikap tegas Presiden Joko Widodo yang memberikan larangan kepada para pejabat kementerian untuk pelesir ke luar negeri, kecuali untuk Menteri Luar Negeri sebagai tugas pokok dan fungsinya yang demikian.
“Sense of crisis seluruh kementerian lembaga, para pemimpin harus selalu ada. Untuk itu seluruh menteri dan kepala lembaga dilarang bepergian ke luar negeri, yang boleh hanya Menteri Luar Negeri.” Tegasnya.
Pramono menyebutkan, apabila ada pihak yang harus secara khusus bepergian ke luar negeri, maka harus mendapat ijin secara langsung dari Presiden Joko Widodo. Ia juga mengingatkan agar kementerian maupun kepala lembaga untuk aktif menegakkan aturan PPKM di tempatnya masing-masing. (AKM/L44)
