Lensa Manca

Prancis Lockdown Paris Karena Gelombang Ketiga Coronavirus

Perdana Menteri Prancis mengumumkan lockdown ketiga pada kota Paris dan beberapa bagian di utara pada hari Kamis (18/03) dengan durasi satu bulan setelah penyebaran vaksin tersendat dan ditemukannya varian virus korona yang sangat menular, memaksa Emmanuel Macron mengubah arah pemerintahannya

Sejak bulan Januari, Presiden Perancis Emmanuel Macron selalu menentang ilmuwan dan politisi untuk melakukan lockdown, mengatakan ia akan melakukan apapun untuk menjaga ekonomi terbesar kedua di Eropa.

Namun, minggu ini dia kehabisan pilihan sama seperti Prancis dan negara-negara Eropa lainnya yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZenca karena kekhawatiran akan efek sampingnya.

Penyebaran varian korona baru pertama kali terdeteksi di Inggris, sekarang terhitung tiga perempat dari semua kasus di Prancis, telah memenuhi bangsal perawatan intensif, terutama di wilayah Paris di mana tingkat infeksi melebihi 400 di setiap 100.000 penduduk.

Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Jean Castext mengatakan kalau Prancis sekarang berada dalam cengkraman gelombang ketiga.

“Saatnya melangkah lebih jauh.” Katanya dalam Konferensi Pers tersebut.

Lockdown akan dimulai mulai Jumat tengah malam di 16 departemen yang terkena dampak paling parah di wilayah Paris yang lebih besar, wilayah utara Hauts-de-France, Seine et Marne, dan zona Alpes-Maritimes selatan.

Sekolah akan tetap buka dan orang akan diizinkan berolahraga di luar ruangan dalam radius 6,2 mil dari rumah mereka. Orang yang tinggal di daerah ini tidak akan diizinkan melakukan perjalanan ke bagian lain Prancis tanpa alasan darurat.

Toko yang menjual barang-barang penting dan toko buku akan tetap buka.

Macron berhenti menolak lockdown nasional, meskipun wilayah Paris adalah rumah bagi hampir seperlima populasi dan menyumbang sepertiga dari aktivitas ekonomi.

Jam malam nasional yang diberlakukan sejak pertengahan Desember tetap berlaku, meskipun akan dimulai satu jam kemudian, pada pukul 7 malam. Pemerintah tidak menyesal tidak melakukan penguncian pada awal tahun, kata Castex.

(Sumber : CNBC)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *