Lensa Jogja

Pesan Damai Pemilu 2024 Lewat Dakwah

Calon legislatif DPRD Bantul, dari Partai Demokrat, Yuliana Tumonglo terus bertekad untuk bersama-sama menjaga suasana tahun politik ini tetap kondusif di tengah memanasnya masa kampanye. Pesan damai pemilu 2024 itu disampaikan perempuan berdarah Toraja ini dalam kegiatan do’a syukur dan dzikir awal tahun 2024. Adapun kegiatan ini yang dilaksanakan di salah satu rumah tim suksesnya di Pedukuhan Ngentak, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, pada Selasa (2/1).

“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini untuk menciptakan pemilu yang aman, nyaman, dan damai,” kata Yuliana Tumonglo.

Ratusan warga, santri, ulama, dan tokoh agama, selasa malam melantunkan dzikir dan shalawat, dalam istighosah dan doa bersama menyongsong pemilu 2024.

Bagian dari kegiatan ini diinisasi oleh Hendri Irawan, warga Ngentak, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Ia adalah salah satu relawan dan tim sukses dari Yuliana Tumonglo calon legislatif DPRD Bantul dari Partai Demokrat.

Pesan damai pemilu 2024 dalam bentuk dakwah ini juga didukung oleh salah satu tokoh ulama Gus Anash Musakib. Beliau ini juga sekaligus sebagai pengasuh Pondok Pesantren Attafsir Ploso Kuning.

Saling Menghormati, Menghargai dan Menjaga

Dalam tausiahnya, pihaknya mengharap agar pemilu 2024 nanti mampu melahirkan wakil-wakil rakyat yang amanah, membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta beretika moral.

“Untuk saling menghormati, saling menghargai dan saling menjaga keamanan, ketentraman, dan menyukseskan hajat nasional ini dengan penuh persaudaraan,” ungkap Gus Anash Musakib.

“Dan semoga nanti, para wakil-wakil yang terpilih menjadi wakil rakyat yang amanah, mampu menyejahterakan rakyat dan wilayah-wilayah dari masih-masih daerah,” lanjutnya.

Dikemas dalam nuansa pengajian bersama, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi Yuliana untuk mengingatkan masyarakat. Menjelang kontestasi pemilu ini supaya kontestasinya dapat berjalan rukun damai, penuh kegembiraan. Tidak gontok-gontokan, tidak saling fitnah, dan tidak saling bermusuhan.

Di era demokrasi berbeda pilihan dan pendapat dinilai sebagai hal yang wajar. Namun, jangan sampai menimbulkan perpecahan antar sesama anak bangsa.

Kegiatan doa dan dzikir awal tahun tersebut juga turut dimeriahkan dengan lantunan sholawat lewat alunan musik hadroh oleh santri setempat.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/pembekalan-caleg-pkb-bantul-optimis-raih-12-kursi/

Share