Perkosa Tiga Mahasiswi, Aktivis UMY Dikeluarkan Dengan Tidak Hormat
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akhirnya mengambil keputusan tegas terhadap oknum mahasiswanya, yang terduga sebagai pelaku kekerasan seksual alias pemerkosaan terhadap tiga orang mahasiswi. Pelaku berinisial MKA telah diberhentikan secara tetap dan dikeluarkan dengan tidak hormat dari kampus.
Putusan itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (6/1). Rektor UMY Gunawan Budiarto, secara tegas menyatakan bahwa mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi angkatan 2017 itu, telah diberhentikan secara tetap dan dikeluarkan dengan tidak hormat dari kampus.
Keputusan itu diambil, usai MKA mengakui telah melakukan tindak pemerkosaan terhadap tiga mahasiswi di kampusnya. Mirisnya, kasus tersebut diketahui telah berlangsung sejak empat tahun lalu dan dilakukan di tiga tempat berbeda.
Sejak mencuatnya kasus tersebut dimedia sosial, pihak kampus melalui Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa UMY telah melakukan upaya investigasi terhadap terduga pelaku maupun korban. Hingga kemudian, kasus ini disimpulkan sebagai pelanggaran berat terhadap peraturan rektor UMY tentang disiplin dan etika mahasiswa.
Seperti diketahui, pelaku dan korban merupakan mahasiswa dan mahasiswi aktif di UMY. Terduga pelaku sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara ketiga penyintas, hingga saat ini masih aktif kuliah dan telah dirahasiakan identitasnya oleh pihak kampus.
Kasus ini kali pertama diangkat ke permukaan oleh akun instagram @dear_umycatcallers. Korban pertama, mengaku diperkosa saat terduga pelaku dalam pengaruh minuman keras, empat bulan lalu. Sementara korban kedua, diperkosa ketika ia diperdaya dan tak sadarkan diri. Sedangkan korban ketiga, menyebut MKA memaksa melakukan anal seks.
Selain mengeluarkan pelaku secara tidak hormat, UMY juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada ketiga korban, hingga memfasilitasi pendampingan hukum, apabila para penyintas berkeinginan membawa kasus tersebut ke jalur hokum. (JACK/L44)
