Lensa Jogja

1 Warga Meninggal dari Klaster Hajatan di Kulonprogo, Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan

Satu pasien Covid-19 dari klaster hajatan di Karangsari, Kapanewon, Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta dinyatakan meninggal dunia dan prosesi pemakaman dilaksanakan dengan protokol Covid-19 yang ketat.

Di wilayah Kulonprogo ini, pemakaman dengan protokol kesehatan menjadi yang pertama dilakukan oleh BPBD sejak awal Januari 2022 lalu. Korban meninggal merupakan warga pedukuhan Ringinardi, Kalurahan Karangsari, Kapanewon, Pengasih.

Pasien berjenis kelamin laki-laki yang telah berusia 84 tahun tersebut, berstatus probable Covid-19, sebab pihak keluarga tidak mengizinkan yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan swab. Pasien diketahui  juga memiliki riwayat komorbid seperti diabetes melitus dan penyakit penyerta lainnya, sehingga menyebabkan kondisinya lebih buruk.

Proses pemulasaran warga Karangsari, Pengasih ini kemudian dilakukan dengan tata laksana Covid-19 dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo.

 “Jadi kemarin ada satu yang meninggal, yang berasal dari salah satu anggota keluarga dari klaster pengasih. Keluarga ini meninggal dalam kondisi belum dilakukan tes swab. Karena memang dari keluarga tidak mengijinkan yang bersangkutan untuk dilakukan swab,” ungkap Baning Rahayujati, juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo.

Jumlah pasien Covid-19 yang berasal dari klaster hajatan di Karangsari, Pengasih bertambah 1 orang sehingga total dari klaster ini menjadi 29 kasus. Penambahan satu kasus ini, berasal dari hasil pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Total dari klaster pernikahan terdapat  29 kasus yang terpapar Covid-19 dari 139 sampel yang diperiksa. Dari keseluruhan kasus, 27 orang di antaranya berdomisili di Kulonprogo dan 2 orang dari lainnya berasal dari luar Kulonprogo.

Hingga saat ini, mereka masih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing dikarenakan bergejala ringan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo juga masih menunggu sekitar 5-6 sampel yang baru untuk diperiksa pada Minggu (6/2) di laboratorium Balai Besar Veterinir (BBVET) Wates.

Diharapkan, tracing tersebut sudah berhenti karena sudah masuk ring 4. Berdasarkan data dari Dinkes Kulonprogo, total keseluruhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulonprogo sebanyak 22.375 orang,  terdiri dari 87 orang menjalani isolasi, 21.850 orang selesai isolasi dan 438 orang meninggal. (SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *