Lensa Jogja

Perdana, Hidimu Gelar Musda Angkat Derajat Disablitas Muhammadiyah

Tak hanya konsen dalam bidang keagamaan maupun keumatan, kesejahteraan warga disabilitas juga menjadi salah satu perhatian organisasi Muhammadiyah.

Hal itu diwujudkan melalui Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu), yang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Aula Pemkab Bantul II, Manding, Bantul, pada Senin (10/7). Musda tersebut, diklaim merupakan yang perdana digelar di DIY, bahkan di Indonesia.

Adapun kegiatan ini digelar, setelah PWM DIY menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) untuk membentuk sistem kepengurusan yang terstruktur dalam sistem kelembagaan yang baik.

Terbentuknya Hidimu diharapkan akan semakin fokus dalam memberikan sentuhan bantuan dan pemberdayaan bagi kaum difabel, dengan beragam program yang diberikan.

Selain itu, terselenggaranya Musda ini sekaligus sebagai wujud akan pentingnya sistem kelembagaan Hidimu, yang berperan strategis agar penyandang disabilitas memperoleh perhatian yang semakin baik dan memadai, tidak hanya dari pemerintah saja.

Keberadaan organisasi Hidimu merupakan bagian dari binaan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPKS-PDM) Bantul.

“Kita harapkan mempunyai sebuah organisasi yang terstruktur dan tertata sehingga kita bisa membina secara kelembagaan. Harapannya bisa  menggerakkan roda organisasinya dengan baik, sehingga bisa mendampingi saudara disabilitas di Bantul, khususnya Muhammadiyah,” kata Muhammad Farid Hadiyanto, sekretaris MPKS-PDM Bantul.

Dalam Musda ini ada 10 nama kandidat yang kemudian akan dipilih tujuh nama terbaik, untuk dijadikan pengurus. Andi Maulana terpilih dengan suara terbanyak sebagai ketua.

Keberadaan Hidimu diharapkan menjadi lembaga yang bisa menjadi contoh bagi lembaga yang lain, agar ada percepatan peningkatan kesejahteraan para penyandang disabilitas, utamanya di Kabupaten Bantul. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *