Lensa JogjaLensa Terkini

Kirab Tumpeng Meriahkan Perayaan Puncak Dies UMBY

Puncak perayaan dies natalis ke-37, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) digelar dalam nuansa budaya, yakni dikemas dengan kirab tumpeng yang dipimpin oleh dua penari sebagai cucuk lampah dan diikuti dua pengiring pembawa lilin dan gunungan.

Lilin atau damar merupakan simbol pemberi penerangan dan gunungan sebagai simbol sinkronisasi kehidupan dan kemakmuran.

Dua kemuliaan yang mengiringi tujuh tumpeng persembahan. Sebuah harapan tentang tersebarnya nilai-nilai kebudayaan, seperti sebuah gema yang bergerak lembut ke sendi-sendi kehidupan masyarakat menjadi inti dari tujuan mulia UMBY angudi mulyaning bangsa.

Rangkaian peringatan dies yang ke 37 ini merupakan wujud syukur UMBY yang kini telah memiliki 12 ribu lebih mahasiswa. Bahkan, meski diterpa berbagai halang rintang tetapi kampus yang dulunya bernama Universitas Wangsa Manggala itu hingga kini masih berdiri tegak, tetap eksis terus berkembang dan berprestasi mewujudkan cita-cita sang pendiri, Probosutejo.

“Kami mengusung tema budaya karena kemajuan teknologi mestinya juga tidak melupakan budaya. Dan kirab tumpeng yang tadi dilakukan, baru dilakukan di tahun ini. Karena kami konsen tidak meninggalkan budaya karena budaya itu adiluhung. Dan ternyata tadi dari semua peserta itu antusias dengan adanya budaya,” tutur Agus Slamet, Rektor UMBY.

Mengusung tema ‘Mewujudkan UMBY Unggul’, pihaknya terus berusaha berkolaborasi dengan berbagai elemen. Selain merayakan secara internal, UMBY juga memberikan corporate social responsibility (CSR) pada masyarakat sekitar, salah satunya bantuan untuk disabilitas.

“Dampaknya sangat dirasakan sekali oleh teman-teman difabel. Karena selain mendapatkan bantuan, kami juga mendapatkan pendampingan dari dosen maupun mahasiswa yang KKN atau magang di Pinilih untuk mengembangkan usaha teman-taman difabel. Baik dari sisi produksinya ataupun dari marketing produknya,” ujar Maria Tri Suhartini, pembina difabel Pinilih.

Suasana kekeluargaan terbangun dalam acara peringatan dies natalis tersebut. Di penghujung acara, tujuh tumpeng persembahan civitas akademica UMBY itu disantap bersama-sama seluruh tamu undangan dan perwakilan yayasan yang hadir.

Semarak syukur itupun juga terlihat hingga di luar gedung. Puluhan karangan bunga datang dari berbagai tokoh, instansi, hingga perusahaan swasta yang berisi ucapan selamat dan syukur atas dies natalis yang ke 37 UMBY.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *