Pemerintah Terapkan ‘Single User’, Plat Nomor Akan Dicatat Saat Isi BBM

Pemerintah akan menerapkan sistem pengguna tunggal atau single user, bagi konsumen yang membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi. Plat nomor kendaraan akan dicatat dengan bantuan CCTV dan perangkat digital.

Penerapan peraturan ini, dilakukan agar penyaluran BBM tepat sasaran, contohnya jenis solar dan pertalite yang memang disubsidi oleh pemerintah.

“Sekarang kami udah mulai sistem pengawasan dengan menyorot sistem plat untuk bisa direcord. Nanti bakal ketahuan kendaraan yang bolak-balik mengisi BBM,” kata Arifin Tasrif, selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam siaran persnya, dikutip pada Senin (25/4).

Jika terjadi pelanggaran, maka pihak Pertamina akan segera menindaklanjuti dengan laporan kepada pihak hukum.

“Kemarin sudah banyak ditindak oleh kepolisian dalam kasus penimbunan dan layout tangki dari 200 liter menjadi 400 liter. Bisa juga bocor di SPBU. Makanya kita coba tangani,” lanjutnya.

Selain itu, peran petugas SPBU juga dibutuhkan untuk mempercepat pengisian BBM, dan lebih memperhatikan serta memanfaatkan layout untuk kendaraan-kendaraan besar seperti truck.

“Kami meminta kepada petugas SPBU meningkatkan pengisian BBM agar mengurangi antrian panjang. Harus ada ekstra kerja untuk mempercepat dan memanfaatkan layout (SPBU) untuk kendaraan-kendaarn besar,” jelasnya.

Arifin juga mengimbau kepada masyarakat, untuk menggunakan BBM yang sesuai dengan kemampuan, sehingga BBM subsidi tepat sasaran. Ia menekankan, bahwa penyalahgunaan BBM subsidi akan menambah beban keuangan negara. (AI/L44)