Lensa Manca

Pabrik Mesiu di Rusia Meledak, Tewaskan 5 Pekerja dan 12 Lainnya Luka-luka

Sebuah pabrik bubuk mesiu di Kota Kotovsk, wilayah Tambov, Rusia, meledak pada Selasa (20/6) waktu setempat. Ledakan itu memicu kebakaran dan menewaskan lima orang pekerja dari pabrik tersebut.

Kantor berita TASS melaporkan para korban itu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Laporan sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas berjumlah empat orang dan dua orang luka-luka. Sementara pada data terbaru menyebutkan korban tewas maupun korban luka bertambah, yakni lima orang tewas dan 12 orang luka-luka.

Gubernur daerah itu, Maxim Yegerov mengatakan ledakan yang memicu kebakaran itu bukan akibat dari serangan ataupun sabotase, melainkan akibat kelalaian manusia alias human error.

“Penyebab kebakaran adalah faktor manusia. Saya dapat menyatakan dengan tegas bahwa ini bukan serangan teroris. Sayangnya, ada korban manusia. Semua bantuan yang diperlukan akan diberikan kepada para korban,” kata Yegorov dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (21/6).

Pabrik bubuk mesiu Tambov ini merupakan salah satu perusahaan terbesar dalam industri amunisi dan kimia. Pabrik ini memproduksi bubuk mesiu pyroxylin untuk semua jenis senjata, sistem artileri dari semua kaliber yang digunakan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan juga Angkatan Udara.

Sementara itu, sebelumnya militer Ukraina dilaporkan telah menghancurkan gudang amunisi milik Rusia yang berada di dekat kota pelabuhan Henichesk, selatan Kherson, pada Minggu (18/6) lalu.

“Ada gudang amunisi yang sangat signifikan. Itu [gudang] berhasil dimusnahkan,” ungkap juru bicara administrasi militer Odesa, Serhiy Bratchuk.

Sebelumnya, salah satu media Ukraina juga mengunggah video yang menunjukkan kepulan asap di langit Kherson dengan suara ledakan dan proyektil yang terbakar dan beterbangan di langit. Namun, sejauh ini kabar tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Rusia. Rusia juga belum memberikan komentar terkait dugaan serangan tersebut. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *