Optimis Jadi Ketum PSSI, La Nyalla Janjikan ini untuk Liga Indonesia
Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, yang mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, mengaku optimis bahwa dirinya bakal terpilih dalam pemilihan Komite Eksekutif PSSI pekan depan.
Hal tersebut disampaikannya saat menggelar pertemuan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) pada Selasa (7/2). Keyakinan La Nyalla untuk menjadi Ketum PSSI selanjutnya didasari oleh beberapa visi misi yang diusungnya.
Pemisahan Operator Liga 1 dan 2
La Nyalla, jika terpilih nanti, berencana bakal memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2, serta berfokus pada peningkatan kualitas Liga 3 yang selama ini menurutnya belum maksimal.
Ia menjelaskan bahwa pemisahan operator Liga 1 dan Liga 2 ini, bertujuan untuk penguatan kapasitas klub dari segi bisnis dan teknik.
Sementara untuk Liga 3, kata dia, akan dilakukan pengembangan klub bola di daerah-daerah.
“Pertama, Liga 3 untuk pengembangan sepak bola berbasis region. Kedua, Liga 3 sebagai wadah pertumbuhan pemain. Terakhir, Liga 3 harus bertanding 30 kali setiap klub dalam kompetisi selama 10 bulan selama satu musim,” kata La Nyalla, dikutip pada Rabu (8/2).
Janjikan Uang Miliaran untuk PSSI
Selain pemisahan operator Liga 1 dan Liga 2, mantan Ketua Umum PSSI periode 2015-2016 ini juga berjanji bakal memberikan subsidi ke tubuh PSSI setidaknya Rp1 miliar tiap tahunnya.
Bukan itu saja, ia juga bakal memberikan subsidi kepada liga 1 dan liga 2 melalui operator kompetisi. Sementara liga 3, juga akan diberi subsidi yang nantinya diperuntukkan pengembangan pesepak bola belia di daerah-daerah.
Bentuk Departemen Khusus untuk Dampingi Asprov
La Nyalla juga berkomitmen untuk mengembangkan sepakbola di setiap daerah-daerah yang belum maksimal. Menurutnya, untuk mendapatkan tim dan prestasi yang hebat, pesepakbola harus dilatih sejak dini di kampung kelahirannya.
“Karena saya meyakini membangun sepak bola Indonesia tidak bisa hanya di Jakarta. Tidak bisa top down dari PSSI pusat. Justru sebaliknya,” kata dia.
Guna mendukung itu, nantinya ia akan membentuk departemen khusus untuk mendampingi para Asprov dalam menjalankan perannya.
Adapun untuk dana sokongan hanya akan diberikan di tahun pertama dirinya nanti sebagai ketua umum. Untuk tahun kedua dan berikutnya akan dilakukan evaluasi kinerja Asprov. Bahkan La Nyalla sudah menandatangani perjanjian di atas materai dengan Asprov Papua Barat terkait dana subsidi tersebut. Penandatangan dilakukan menjelang kampanye La Nyalla di depan Asprov PSSI selesai.
La Nyalla mengatakan, tanpa tanda tangan pun dirinya tetap akan komit memberikan subsidi tersebut. (AKM/L44)