Musim Hujan Diprediksi Mulai November, BPBD Kota Jogja Waspadai Potensi Bencana Banjir

Musim hujan di Yogyakarta diprediksi akan mulai pada sekitar bulan November-Desember mendatang. Sementara prakiraan puncak musim hujan akan terjadi di bulan Februari 2024 dan durasinya akan selama 13-21 dasarian atau sekitar 5-7 bulan, dan diperkirakan akan berakhir pada bulan April 2024.

Atas hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana yang mungkin terjadi seperti hujan lebat, angin kencang, hingga banjir bandang.

“Prakiraan musim penghujan memasuki masa peralihan hingga masa akhir penghujan dari November dasarian I hingga bulan Mei, maka perlu diwaspadai kejadian-kejadian pada periode peralihan musim dan musim penghujan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, banjir bandang, tanah longsor serta kejadian ikutan lainya,” jelasnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman resmi BPBD DIY, Rabu (25/10).

Selain itu pihaknya juga mengatakan pada saat musim penghujan datang Gunung Merapi akan terus mengeluarkan materialnya dan dapat terbawa oleh hujan sewaktu-waktu.

“Gunung Merapi juga terus mengeluarkan material yang pada musim penghujan dapat terbawa oleh hujan sewaktu-waktu,” ungkapnya.

Untuk menghadapi hal-hal tersebut, BPBD DIY juga mengimbau Pemerintah Yogyakarta untuk melakukan upaya mitigasi terhadap kemungkinan bencana.

“Sehingga Pemerintah Kabupaten/Kota bersama masyarakat perlu mengupayakan upaya-upaya kesiapsiagaan dan melakukan upaya mitigasi terhadap kemungkinan kejadian tersebut ,” katanya.

“Seperti kesiapan petugas, pemetaan daerah rawan, pengecekan & pembersihan saluran-saluran air, memangkas dahan pohon, menertibkan dan mengecek kekuatan media publikasi luar ruangan seperti (baliho, spanduk, atribut kampanye) dan tindakan-tindakan mitigasi bencana lainnya.” pungkasnya.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara