Lensa Manca

Negara Pasifik Sebut Tak Bisa Tunggu 2050 untuk Penanganan Masalah Iklim

Negara-negara di wilayah Pasifik meminta dunia bisa berkomitmen dalam mengatasi masalah perubahan iklim, Sabtu (30/10).

Perubahan iklim ini akan mengancam keberlangsungan hidup serta keselamatan negara-negara di kawasan Pasifik.

“Kami membutuhkan tindakan nyata sekarang. Kami tidak bisa menunggu sampai 2050. Ini adalah masalah kelangsungan hidup kami,” kata Anote Tong selaku mantan Presiden Kiribati, dikutip dari Reuters.

Saat ini negara-negara itu tengah menghadapi ancaman kenaikan permukaan laut, yang berpeluang menenggelamkan wilayahnya. Atas hal itu, negara Pasifik kerap kali menyuarakan permasalahan iklim.

“Anggota G20 bertanggung jawab terhadap 75 persen emisi gas rumah kaca global. Maka dari itu, komitmen yang kuat dan hasil pertemuan G20 di Roma akan membuka jalan bagi berlangsungnya COP26 yang sukses dan ambisius,” ujar Henry Puna, mantan Perdana Menteri Kepulauan Cook sekaligus Sekretaris Forum Negara Kepulauan Pasifik.

Di sisi lain, negara G20 menyampaikan jika mereka akan mengurangi emisi karbonnya secara besar besaran. Tak sampai di situ, beberapa dari mereka pun berjanji akan mengurangi emisi nol karbon pada 2050.

Meskipun begitu, negara Pasifik beranggapan jika janji saja tak cukup, mereka memerlukan bukti atau langkah yang nyata dari negara G20. (IM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *