HeadlineLensa Terkini

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 11 Maret 2024

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah tetapkan tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan jatuh pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2024 mendatang.

Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis (18/1), penetapan itu telah diputuskan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Surat penetapan itu pun telah ditandatangani oleh Wakil Ketua Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Sekretaris Atang Solihin.

“Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M. Pada tanggal ini dimulai puasa Ramadhan,” tulisnya dalam keterangan resmi tersebut.

Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Sementara itu, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri yang bertepatan pada 1 Syawal 1445 H akan jatuh pada hari Rabu, tanggal 10 April 2024.

“PP Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 bertepatan pada Rabu, 10 April 2024,” ungkapnya.

Selain menetapkan 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Muhammadiyah juga tetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Sementara Hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah akan jatuh pada hari Ahad, 16 Juni 2024, dan Idul Adha 10 Dzulhijjah pada Senin, 17 Juni 2024.

“Sementara 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024. Hari Arafah (9 Zulhijjah) pada Ahad, 16 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024,” lanjutnya.

Dalam keterangan tersebut, dijelaskan hasil keputusan tersebut didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Hilal Sudah Terlihat

Dari hasil tersebut menunjukkan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta pada 10 Maret 2024 yakni (¢ = -07° 48′ LS dan l= 110° 21′ BT ) = +00° 56′ 28” (hilal sudah wujud).

Hal itu berarti hilal sudah terlihat. Awal Ramadhan sudah dimulai sejak terbenamnya matahari pada 10 Maret 2024 dan Puasa Ramadhan dimulai pada 11 Maret 2024.

Namun, saat matahari terbenam pada 10 Maret 2023, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud). Kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Sementara itu, untuk penetapan Idul Fitri 2024, PP Muhammadiyah mengungkapkan tinggi bulan saat matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta (¢=-07° 48′ LS dan l = 110° 21′ BT ) = +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud) dan di wilayah Indonesia lain pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.

Hal ini menandai terlihatnya hilal yang menandakan bahwa 10 April 2024 sebagai awal bulan Syawal.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/soal-penentuan-awal-puasa-kemenag-kemungkinan-ada-perbedaan/

Share