YLBHI Kecam Penangkapan Aktivis Blok Politik Pelajar
Asfinawati ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam tindakan aparat kepolisian yang menangkap sejumlah aktivis Blok Politik Pelajar tanpa alat bukti apapun. Melansir dari tempo.co, Asfinawati menyampaikan bahwa seharusnya polisi mengantongi bukti untuk menangkap sejumlah aktivis tersebut yang disinyalir sebagai inisiator demonstrasi yang bertajuk Jokowi End Game beberapa waktu lalu.
“Kalau tidak jelas tuduhannya, ini sama saja seperti teror. Seperti halnya di Semarang, dua aktivis ditangkap dulu, meski kemudian dibebaskan,” ujar asfinawati dikutip dari tempo.co, Selasa (27/7).
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar tersebut sempat merilis sebuah pernyataan dan ajakan demonstrasi, namun aksi tersebut gagal dilancarkan lantaran beberapa titik sudah dikepung oleh aparat, dan mereka mengaku telah mendapat intimidasi dari beberapa pihak.
“Aksi konvoi Blok Politik Pelajar (BPP) dibatalkan karena lokasi start Konvoi sudah dikepung aparat TNI/Polri. 3 orang penggagas BPP mendapatkan intimidasi, ancaman dan terror sejak malam hari tadi. Beberapa tempat tinggalnya didatangi orang tidak dikenal. Hingga kehilangan akses terhadap akun Whatsapp.” Bunyi rilis Blok Politik Pelajar dilansir dari laman resmi. (AKM/L44)
