Lensa Jogja

Milad Pertama Masjid Al Ghozali Gelar Santunan Anak yatim

Pada peringatan milad pertama hari Kamis (8/2), Masjid Al Ghozali Yogyakarta menggelar santunan untuk 118 anak yatim piatu. Dalam acara petingatan tersebut juga diadakan pengajian akbar dengan menghadirkan da’i muda dari Bandung. Tema dalam pengajian tersebut adalah mengajak dan memotivasi generasi muda untuk kembali memakmurkan masjid.

Peringatan milad pertama ini dilaksanakan pada Kamis malam di Masjid Al Ghozali Yogyakarta di Padukuhan Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.

Program santunan untuk anak yatim piatu diserahkan kepada sedikitnya 118 anak yatim piatu di Kapanewon Banguntapan sektor selatan dan Kabupaten Sleman serta Kota Yogyakarta.

Ini merupakan kado bahagia dari takmir Masjid Al Ghozali untuk anak-anak yatim piatu di Yogyakarta. Masing-masing anak menerima santunan dan bingkisan sembako yang diserahkan langsung oleh pendiri Masjid Al Ghozali yakni Ghozali Mukri serta para takmir.

“Masjid Al Ghozali ingin memberikan kepeduliannya semampu mungkin, kepada orang-orang yang lemah. Lebih-lebih kepada anak yatim. Maka tema pokok yang disampaikan dalam pengajian ini “Temani Aku di Masjid”. Pesan yang ingin kita sampaikan. Bagaimana masyarakat, di sekitar sini khususnya, bisa rajin untuk datang ke masjid,” terang pendiri Masjid Al Ghozali, Ghozali Mukri.

Pesan Moral Tema “Temani Aku di Masjid”

Dalam kesempatan tersebut juga dirangkai dengan pengajian akbar yang menghadirkan seorang da’i muda asal Bandung, Jawa Barat, Ustaz Handy Bonny.

Tema yang diangkat ‘Temani Aku di Masjid’, ini penuh dengan pesan moral keagamaan untuk meningkatkan keimanan umat muslim. Salah satunya memotivasi dan mengajak generasi muda utamanya untuk memakmurkan masjid.

Dari tema yang disampaikan, diharapkan mampu menggerakkan semangat kaum muda milenial untuk membiasakan diri di masjid. Mengingat masjid sebagai pusat peradaban diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang berakhlak mulia,

“Program ini mengajak anak-anak muda untuk mengaktifkan masjid karena dari masjidlah semua peradaban dimulai. Bisa pendidikan, pusat pengkaderan, pusat pembinaan dan anak muda bisa mengaktifkan dan menghidupkan program-programnya sehingga bisa mengajak anak muda yang lainnya untuk ikut serta bersama-sama mengaktifkan dirinya, mengkalifigrasi dirinya untuk bisa aktif di masjid,” kata da’i muda, Handy Bonny.

Acara yang digelar bertepatan dengan peringatan Isro’ Mi’raj ini dibanjiri jamaah dari berbagai wilayah. Sedikitnya ada enam ratusan lebih jamaah yang memadati hampir seluruh ruang dan halaman masjid.

Masjid yang diklaim sebagai miniatur masjid di bandara Madinah ini memang menyimpan daya tarik tersendiri bagi masyarakat di Yogyakarta,

Tak hanya indah dan megah, berbagai program keagamaan juga rutin digelar. Takmir masjid Al Ghozali juga bakal membuka pondok pesantren di lokasi ini dengan mengutamakan santri dari mahasiwa Universitas Muhammadiyah Klaten, Jawa Tnegah.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktrur: Rizky/Wara

https://lensa44.com/warga-bangunjiwo-bantul-segera-memiliki-masjid-2-lantai/

Share