Sempat Vakum, Kali Opak Buka Kembali Untuk Dongkrak Ekonomi
Setelah setahun mengalami vakum akibat dampak pandemi covid 19, wisata desa Kali Opak 7 Bulan di Tamanmartani, Kalasan, kabupaten Sleman kembali dibuka untuk umum. Peluncuran pembukaan kembali obyek wisata ini dilakukan langsung oleh wakil bupati Sleman, Danang Maharsa pada Minggu pagi. (31/3/2021)
Pada kesempatan tersebut turut dilakukan prosesi kenduri dan doa bersama oleh masyarakat sekitar, serta makan bersama hasil bumi yang dimiliki untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, dan juga melakukan penanaman pohon di area sungai.
Wisata desa Kali Opak dibentuk pada tahun 2018 silam sempat berkembang namun wisata ini surut tak ada pemasukan akibat pandemi yang mewabah. Dibuka kembali untuk kedua kalinya, wisata ini mendapatkan bantuan stimulus pengembangan pariwisata program kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif senilai 145 juta.

Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk pembuatan tempat parker, pagar, spot foto dan memperbaiki akses jalan masuk sepanjang kurang lebih 200 meter. Nantinya juga akan ditambah dana swadaya oleh masyarakat setempat.
Selama vakum, destinasi ini beralih menjadi tempat edukasi kegiatan belajar anak-anak sektar bersama Universitas Gadjah Mada. Sudah banyak fasilitas yang terbengkalai dan butuh penanganan, seperti instalasi berupa bulan-bulan yang menjadi ikon wisata ini karena beberapa diantaranya hanyut diterjang banjir dan tinggal dua unit instalasi bulan.
Selain itu dinamakan Opak Tujuh Bulan, karena mata air ini dari 7 sumber mata air yang bermuara ke sungai opak ini, yakni Putih, Cewok, Dedeng, Gendol, Kuning dan lain-lain.
Dulunya kawasan ini merupakan area tambang pasir karena kekhawatiran warga sekitar yang dapat berdampak buruk bagi pertanian pemerintah desa melarang kegiatan penambangan. Untuk itu dikembangkan menjadi destinasi wisata ini.
Untuk memasuki kawasan wisata kali Opak 7 Bulan, pengunjung tidak ditarik biaya masuk namun hanya membayar biaya parkir dan memasukkan donasi seikhlasnya.
“Selama pandemi ini kami mendapatkan bantuan hibah dispar dari kabupaten sekitar 145 juta itu digunakan untuk pembuatan tempat parkir beserta pagar membuat akses jalan masuk mulai pintu depan sampai ke lokasi ini kurang lebih 200 meter alhamdulillah sudah terelalisasi dan yang lain untuk pembuatan spot-spot foto yang lainnya ini juga dari dana stimulant dan juga ada dana dari masyarakat dalem.“ Ucap Haryadi, manager kali Opak 7 Bulan.
“Dengan dibukanya destinasi wisata sungai Opak 7 Bulan ini mudah-mudahan ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di kabupaten Sleman untuk bisa meramaikan destinasi wisata dan tentunya yang paling penting dengan dibukanya destinasi wisata ini tentunya bisa menjadi salah satu alat pemberdayaan masyarakat sekitar saya yakin dengan adanya destinasi wisata ini banyak sekali UMKM dari masyarakat sekitar yang bisa ikut serta menjual dagangan produknya didaerah sekitaran wisata kali Opak 7 Bulan ini dan kemudian ini menjadi destinasi wisata yang baru baik dikunjungi oleh wisatawan baik Sleman maupun luar Sleman.” Lanjut Danang Maharsa, wakil bupati Sleman.
Dengan dana stimulus tersebut destinasi wisata kali Opak 7 Bulan ini akan dihidupkan lagi bahkan pihaknya juga meluncurkan kafe di kawasan bantaran kali Opak tersebut. Daya tarik destinasi ini beragam, mulai dari kuliner, budaya, adat istiadat maysarakat sekitar tak terkecuali keindahan alam bebatuan sungai opak. Nantinya para pengunjung juga dapat menikmati wisata permainan rock balance dan mewarnai batu. (Plp/L44)