Lensa Kuliner

Mie Ayam Bakar Mbak Fie, Sensasi Baru Menikmati Mie Ayam

Siapa yang tak kenal mie ayam atau bakmi ayam, salah satu kuliner yang paling populer bagi semua kalangan. Kuliner ini sangat mudah dijumpai, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran, makanan legendaris yang biasanya dimasak dengan cara direbus dan disajikan menggunakan mangkok.

Namun tidak bagi mie ayam bakar milik Safitri, di kedai warmindo milik Mbak Fie yang terletak di Jalan Nanggulan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Mie ayam yang disajikan dengan cara unik dan berbeda, yakni dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan dimasak dengan cara dibakar. Sajian inilah yang membedakan antara mie ayam bakar Mbak Fie dengan mie ayam pada umumnya.

Selain mie ayam bakar, menu yang tak kalah menarik lainnya adalah mie ayam hotplate. Tak jauh berbeda dengan sajian mie ayam bakar, mie ayam hotplate ini memiliki keunikan tersendiri yaitu disajikan di atas hotplate lalu ditaburi topping dan dibakar hingga matang.



Kedua menu ini, menjadi salah satu menu favorit pengunjung di kedai ini. Selain mie ayam bakar dan mie ayam hotplate, menu lain yang tersedia antara lain seperti mie ayam goreng, mie ayam kuah, serta bakso. Pengunjung juga bisa memesan topping tambahan untuk mie ayam yang mereka pesan seperti ceker, bakso, bakso bakar hingga sosis.

Tak perlu khawatir soal harga, karena menu yang tersedia di kedai ini dipatok dengan harga yang cukup ramah d ikantong, yakni antara 8-10 ribu rupiah per porsinya. Sementara untuk topping dipatok harga mulai dari seribu hingga 2 ribu rupiah.

“Kalo mie ayam bakarnya memang beda dengan mie ayam biasanya, pertama ga ada kuahnya terus ada cita rasa panggangan, dari panggangan itu menciptakan rasa yang khas yang sulit ditemukan di tempat lain,” ucap salah satu penggunjung kedai mie ayam tersebut.

Dirintis sejak 2019, kedai milik Safitri ini sempat mengalami penurunan karena ketatnya persaingan kuliner di sepanjang Jalan Nanggulan Magelang, yang kebanyakan berjualan mie ayam dan bakso. Tak ingin terpuruk, Safitri pun mencoba meracik berbagai varian mie ayam dan bakso hingga terciptalah menu mie ayam bakar ini. Setelah melewati beberapa kali uji coba, ia pun akhirnya mendapatkan resep yang sesuai dengan selera masyarakat.

Meski saat ini penjualan belum sepenuhnya pulih, setiap harinya tak kurang dari 40-100 porsi mie ayam bakar selalu habis terjual. Pengunjungnya pun tak hanya berasal dari sekitar Kulonprogo saja, banyak pula warga dari Sleman hingga Semarang yang selalu mampir saat tengah berwisata ke Kulonprogo. (SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *