Lensa Jogja

Meraih Asa Lewat Ayam Joper, Anggun Farm Bantul Raih Kesuksesan

Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang tinggi peminatnya, selain daging sapi dan daging kambing. Permintaan daging ayam, khususnya ayam kampung juga cenderung mengalami peningkatan. Prospek inilah yang ditangkap oleh peternak ayam di Pajangan, Bantul untuk mengembangkan budidaya ayam joper atau ayam jawa super. Ayam ini merupakan hasil persilangan antara ayam petelur atau ayam layer dengan ajam jago jenis bangkok.

Pasang surut usaha ayam petelur tak berarti harus pasrah dengan keadaan. Lika-liku yang dihadapi itu justru mengantarkan Sutardi, warga Beji Kulon, Sendangsari, Pajangan, Bantul sukses menjadi peternak ayam jenis joper.

“Kalau saya lihat, ayam petelur itu, naik turunnya harga telur itu terlalu ekstrem. Jadi kita coba menyilangkan layer dengan bangkok supaya bisa mengangkat harga telur. Yang dulunya telur kita jual timbangan, di sini bisa butiran,” terang Sutardi.

Kesuksesan itu pun, ia kembangkan bersama kelompok Anak Gunung (Anggun) Farm, yang beranggotakan 25 orang. Dirintis sejak 2012 lalu, usahanya ini telah berkembang dengan pesat.

Dalam sebulan kelompok tersebut sanggup memproduksi 160 ribu lebih Day Old Chicken (DOC) atau bibit ayam jawa super. Pemasarannya pun telah merambah ke hampir seluruh daerah di Pulau Jawa hingga Sumatera.

Ayam joper ini diklaim memiliki kandungan gizi yang tinggi, rasanya lezat, kemampuan bertelur terus menerus, pertumbuhan lebih cepat serta tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan penyakit karena telah melalui perbaikan genetik.

Dari indukan 400 ekot pejantan dan 10 ribu ayam betina yang dimiliki, kini kelompok Anggun Farm mampu menghasilkan 5000 ekor DOC dalam sekali panen dengan omset rata-rata 120 juta rupiah per bulan.

Untuk menjadikan satu ekor bibit ayam jawa super memang harus melalu proses yang cukup panjang. Persilangan dilakukan dengan metode Grading-Up, pengambilan sperma pejantan lalu dilakukan inseminasi buatan ke ayam petelur. Telur yang dihasilkan disimpan di dalam ruang pendingin sebelum nantinya dipindahkan ke dalam ruang penetas yang bersuhu panas.

Hasil tetasan kemudian disortir untuk memisahkan bibit yang kurang sempurna dengan yang siap dijual. Untuk satu ekor bibit ayam joper dijual seharga enam ribu rupiah.

Bagi para pembaca yang hobi beternak, budidaya ayam joper ini pantas dicoba mengingat minat daging ayam, terutama ayam kampung, sangat tinggi sehingga memiliki prospek usaha yang menjanjikan.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *