Menilik Khasiat dari Growol, Kuliner Khas Kulon Progo sebagai Alternatif Makanan Pokok
Unik. Merupakan satu kata yang akan keluar dari mulut setiap orang, yang sudah pernah mengunjungi Yogyakarta. Daerah ini, menyimpan sejuta keunikan yang mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan, Yogyakarta menyimpan kerinduan, bagi setiap orang yang sudah pernah menginjakkan kaki di daerah ini.
Keunikan Yogyakarta, bukan semata-mata dilihat dari alamnya. Yogyakarta bahkan lebih dari itu. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga berbagai macam kulinernya. Berbicara mengenai kuliner, tidak ada salahnya jika sahabat lensa44 menuju ke Kulon Progo.
Kulon Progo adalah salah satu dari banyak daerah yang ada di Yogyakarta. Di sini, sahabat lensa44 akan menjumpai berbagai kuliner, salah satunya Growol. Kuliner yang satu ini, memiliki sejarah bagi masyarakat daerah Kulonprogo. Dahulu, Growol dijadikan sebagai makanan pengganti beras oleh masyarakat.
Growol sendiri terbuat dari bahan dasar singkong. Walaupun terbuat dari singkong, namun tidak sembarang singkong bisa dijadikan Growol. Singkong yang diambil adalah singkong terpilih, yang mempunyai kadar air sedikit.
Cara pembuatan Growol juga terbilang mudah, namun masih dibuat menggunakan cara tradisional. Pertama, singkong yang sudah terpilih dikupas, kemudian direndam selama 3-4 hari. Setelah itu, singkong dicuci sebanyak 10 kali, untuk menghilangkan bau kecut setelah direndam. Langkah selanjutnya adalah memasukkan singkong ke dalam karung, kemudian ditekan agar kadar airnya berkurang. Setelah itu, singkong digiling dan dikukus sampai matang. Terakhir, growol dicetak menggunakan bakul.
Rasa Growol yang hambar, cocok disajikan dengan menu lain seperti sayuran ataupun lauk. Untuk baunya sendiri, Growol memiliki bau yang khas, yang kurang sedap jika dicium. Namun dibalik itu, Growol mempunyai berbagai macam khasiat. Kuliner yang satu ini, dipercaya dapat menyembuhkan penyakit pencernaan, seperti maag dan diare. Bahkan, Growol cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes. (AI/L44)
