Menilik Aksi Debo dan Frans di Taman Safari Prigen, Begini Penjelasan Musim Kawin Singa
Debo dan Frans, dua ekor singa jantan di Taman Safari II Prigen masih menjadi trending topik, setelah aksinya berkelahi dan kejar-kejaran lalu menabrak mobil pengunjung beberapa waktu lalu viral di sosial media.
Pihak Taman Safari II Prigen pun langsung memberikan klarifikasinya terkait alasan mengapa para singa itu mendadak berkelahi.
Dikatakan bahwa salah satu singa betina di sana, saat ini tengah memasuki masa kawin. Aksi Debo dan Frans waktu itu adalah upaya mereka untuk memperebutkan betina yang akan mereka kawini.
Dalam satu lingkungan singa di Taman Safari II Prigen, terdapat dua jantan (Debo dan Frans) dan delapan ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha). Salah satu dari delapan betina itu, kini telah memasuki masa kawin.
Meski ada lebih dari satu jantan dalam lingkungan itu, namun yang dominan (alpha) tetap hanya satu jantan saja.
Debo dan Frans saat itu sedang menunjukkan kemampuan mereka, untuk dapat mengawini betina. Dalam perkelahian itu, Debo-lah yang dominan dan menang, sehingga Frans yang kalah, akan langsung menghindar dari lingkungan mereka.
Lalu seperti apa sih siklus masa kawin singa?
Selain para jantan yang berusaha memenangkan betinanya, singa jantan pada musim kawinnya juga bisa kawin hingga 50 kali sehari. Sementara singa betina, bisa kawin lebih sering dari jantan, yakni hingga 100 kali perhari dengan interval rata-rata 17 menit.
Adapun lama perkawinan singa jantan dan betina berkisar selama 21 detik saja.
Setelah melewati masa kawin, para betina akan hamil dan mengandung bayi singa selama 98-120 hari. Betina hamil akan sementara waktu meninggalkan kelompoknya.
Betina hamil bisa melahirkan 2-6 ekor singa, dan lalu menyusui bayinya selama 7-10 bulan. Pada minggu pertama kelahirannya, bayi singa belum dapat melihat. Para bayi akan bisa berjalan ketika usianya menginjak 3 minggu.
Sementara sang ibu singa, belum akan kembali ke lingkungannya sampai bayinya berusia 6-8 minggu. (AKM/L44)
